LOCUSNEWS, PALU – Wakil Gubernur (Wagub), Mamun Amir, menegaskan, pembiayaan dari International Fund for Agriculture Development (IFAD) melalui Kegiatan (Rural Empowerment and Agricultural Scaling Up Intantive (READSI) sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas Pertanian dan Perkebunan dalam mendukung Sulawesi Tengah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Hal itu disampaikan Wagub saat menerima perwakilan Program Officer IFAD Mr, Nicolas, Kementrian Pertanian Bayu Rahmawan, Bappenas, Novriandi, Rabu, 24 Mei 2022.
Ia menyampaikan, peningkatan Kualitas dan produktifitas Pertanian dan Perkebunan menjadi prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah karena Sumber Daya Alam (SDA) Pertanian dan Perkebunan tidak akan pernah habis. Sementara lanjut dia, SDA bidang pertambangan akan ada habisnya .
“Sekali lagi saya atas nama Gubernur dan Pemerintah Daerah (Pemda) kiranya program IFAD melalui kegiatan READSI dapat dilanjutkan. Program ini membantu meningkatkan kesejahteraan Petani,” ujarnya.
Sementara itu, Kadis Pertanian dan Holtikultura, Nelson Metubun, menjelaskan bahwa keberadaan Officer IFAD untuk melaksanakan program READSI untuk meningkatkan produktivitas Pertanian dan Perkebunan, memperkuat lembaga Pertanian dan sejalan dengan program Pemda.
“Program READSI yang dilaksanakan di 5 Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah yakni Kabupaten Poso, Parigi Moutong, Toli-Toli, Buol dan Kabupaten Banggai untuk meningkatkan produktivitas Pertanian dan Perkebunan dan sejalan dengan program pemerintah daerah,” urainya.
Sedangkan Program Officer IFAD Indonesia, Nicolas, mengaku bersyukur atas support dan dukungan Pemda Sulawesi Tengah dalam menjalankan program IFAD melalui kegiatan READSI.
“Saya menyampaikan rasa syukur atas support dan dukungan Pemda selama ini. Dan saat ini akan dilakukan evaluasi untuk kelanjutan pelaksanaan kegiatan tersebut pada 5 kabupaten tersebut dengan harapan terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Aditya