Validasi Data Jadi Kunci Kelancaran Sertifikasi Guru di Parimo

LOCUSNEWS, PARIMO – Penyaluran tunjangan sertifikasi guru di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) untuk triwulan (TW) kedua tahun 2025 masih terkendala masalah validasi data. Dari sekitar 3.000 guru yang tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), baru 325 orang yang menerima transfer dana.

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Parimo, Farid, menyebut permasalahan umum yang menghambat pencairan antara lain beban mengajar guru yang belum mencapai 24 jam per minggu serta ketidaksesuaian antara mata pelajaran yang diajarkan dengan sertifikat pendidik.

“Banyak guru belum melengkapi data, seperti beban mengajar atau linearitas mata pelajaran. Ini jadi kendala utama dalam proses pencairan sertifikasi,” ungkapnya, Kamis (10/7/2025).

Sejak terbitnya Permendikbudristek Nomor 4 Tahun 2025, penyaluran tunjangan sertifikasi menjadi kewenangan langsung kementerian. Dana ditransfer langsung ke rekening guru tanpa melalui Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) seperti tahun sebelumnya.

Menurut Farid, meski mekanisme baru dinilai lebih cepat dan sederhana, akurasi data menjadi faktor krusial. 

“Kalau datanya tidak lengkap atau tidak sesuai, sistem otomatis menahan pencairan,” jelasnya.

Ia mengimbau seluruh guru agar segera memperbaiki dan memperbarui data di Dapodik supaya pencairan triwulan berikutnya tidak terhambat. “Kami berharap guru lebih proaktif memastikan data benar, sehingga hak mereka tidak tertunda,” katanya.

Sementara itu, penyaluran untuk TW pertama telah tuntas beberapa bulan lalu, dan TW ketiga sudah mulai dipersiapkan oleh Kementerian.

Bagikan Berita :
Penulis: Abd. GafurEditor: Bambang
Exit mobile version