LOCUSNEWS, PARIMO – Badan Koordinasi Pecinta Alam Parigi Moutong (BKPAPM) bersiap mengirimkan tim terbaiknya untuk berkompetisi di ajang bergengsi Lomba Lintas Wisata Alam (LLWA) ke-XI Tingkat Nasional, yang digelar oleh Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Santigi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako (FISIP Untad).
Ajang tahunan yang dikenal menantang fisik dan mental para pencinta alam ini akan berlangsung selama empat hari, mulai 28 Oktober hingga 1 November 2025, dengan rute yang melintasi sejumlah wilayah eksotis di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) hingga berakhir di Kabupaten Sigi.
Tim BKPAPM kini tengah melakukan persiapan intensif, baik fisik maupun mental, untuk menghadapi medan yang menuntut kecepatan, ketepatan navigasi, serta pengetahuan mendalam tentang konservasi alam.
Ketua BKPAPM, Agung, mengatakan bahwa keikutsertaan mereka kali ini bukan hanya sekadar mengejar gelar juara, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi nyata dalam memperkenalkan kekayaan alam Parimo di kancah nasional.
“Ini ajang nasional yang diikuti ratusan penggiat alam dari berbagai daerah. Kami ingin tampil maksimal, tapi lebih dari itu, kami ingin mengenalkan potensi alam dan budaya Parigi Moutong kepada Indonesia,” ujarnya, Sabtu (18/10/2025).
Agung menambahkan, kebanggaan tersendiri bagi pihaknya karena rute LLWA-XI tahun ini juga melewati sebagian besar wilayah Parigi Moutong yang dikenal memiliki panorama alam memukau.
“Ini momentum luar biasa untuk menunjukkan bahwa Parigi Moutong bukan hanya kaya sumber daya, tapi juga memiliki pesona wisata alam yang layak dikenal luas,” katanya.
Menurutnya, seluruh anggota tim kini tengah mempelajari peta medan dan berlatih teknik bertahan hidup di alam bebas.
“Saya pastikan tim kami siap menghadapi setiap tantangan. Kami menjunjung tinggi etika pecinta alam: ‘Salam Lestari’ dalam setiap langkah,” tegas Agung.
BKPAPM berharap keikutsertaan mereka di ajang LLWA-XI bukan hanya membawa pulang prestasi, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarorganisasi pecinta alam dari seluruh Nusantara.
“Kami ingin menginspirasi generasi muda Parigi Moutong agar semakin mencintai alam, menjaga kelestariannya, dan berani berprestasi di tingkat nasional,” tutup Agung.