Anwar Hafid Komitmen Akan Jadikan Koperasi Sebagai Penggerak Ekonomi Rakyat

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, saat menyampaikan sambutan pada peluncuran program percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih serta sosialisasi program Makan Bergizi Gratis, di Gedung Gelora Bumi Kaktus (GBK) Palu, Kamis 22/5/2025. (Foto : Humas)

LOCUSNEWS, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyatakan komitmen dan semangatnya dalam menjadikan koperasi sebagai penggerak utama ekonomi rakyat di wilayahnya. 

Ia mengangkat masalah nelayan lokal yang kalah bersaing dengan nelayan luar, serta menegaskan perlunya keberanian mengambil langkah nyata untuk mengembalikan kedaulatan ekonomi kepada masyarakat. 

Anwar Hafid menekankan pentingnya membangun pemerintahan desa yang berlandaskan nilai-nilai religius, gotong royong, serta tata kelola yang bersih dan berpihak kepada rakyat. 

“Saya mengajak seluruh Kepala Desa untuk bersatu dan bergerak bersama membangun Sulawesi Tengah Baru yang lebih kuat dan sejahtera,” terang Anwar Hafid.

Menurutnya, pemerintah pusat melalui berbagai kementerian, termasuk Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, serta Kementerian Keuangan, telah berkolaborasi untuk memastikan program ini berjalan dengan baik dan menyentuh kebutuhan dasar masyarakat desa.

“Gema semangat dari kegiatan ini membawa harapan baru bahwa desa akan menjadi pusat pergerakan ekonomi nasional,” ucapnya.

“Berharap Koperasi Merah Putih mampu menjadi fondasi kokoh bagi kedaulatan ekonomi rakyat,” harap Anwar Hafid.

Anwar Hafid mengungkapkan pemerintah menargetkan seluruh proses pembentukan dan legalisasi koperasi selesai pada akhir Juni 2025, sehingga pada Hari Koperasi Nasional, 12 Juli 2025, koperasi-koperasi desa ini sudah dapat mulai beroperasi. 

Menurutnya, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, direncanakan akan meresmikan peluncuran koperasi Merah Putih secara nasional pada 28 Oktober 2025 bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

“Melalui gerakan koperasi ini, pemerintah berharap agar tidak terjadi ketimpangan ekonomi antara kota dan desa,” urainya.

Anwar Hafid menambahkan, dengan lebih dari 75 ribu desa di seluruh Indonesia dan mayoritas penduduk tinggal di desa, pemberdayaan ekonomi desa adalah keniscayaan. Menteri Yandri mengajak seluruh kepala desa untuk tetap semangat dan yakin bahwa peran mereka strategis, bahkan bisa melampaui ekspektasi. Ia menegaskan.

“Jangan pernah kecilkan peran kepala desa, karena dari desa, lahir pemimpin bangsa. Gubernur pun bisa berasal dari desa,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga meegaskan, program makan bergizi gratis akan menjadi fokus perhatian. Program ini diarahkan untuk mendukung pertumbuhan anak-anak di desa sekaligus menjadi bagian dari upaya nasional memberantas kemiskinan dan stunting.

Pernyataan ini disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, saat menyampaikan sambutan pada peluncuran program percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih serta sosialisasi program Makan Bergizi Gratis, di Gedung Gelora Bumi Kaktus (GBK) Palu, Kamis (22/5/2025).

Bagikan Berita :
Exit mobile version