LOCUSNEWS, PARIMO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) mulai mengarahkan transformasi metode mengajar di sekolah, dari pola konvensional menuju pembelajaran berbasis teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI).
Melalui Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Disdikbud menyiapkan program peningkatan kompetensi guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) agar lebih kreatif dalam menyajikan materi ajar.
Tidak hanya itu, keterampilan coding juga akan diperkenalkan sebagai bekal untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan pendidikan masa depan.
Kepala Bidang GTK Disdikbud Parimo, Farid, mengatakan bahwa era digital menuntut guru tak lagi sekadar membacakan buku dan meminta siswa mencatat.
“Guru harus mampu membuat bahan ajar berbentuk visualisasi dan interaktif, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan mudah dipahami siswa,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).
Saat ini, Disdikbud menetapkan 15 sekolah sebagai percontohan program, terdiri dari 12 SD dan 3 SMP di lima kecamatan. Para guru di sekolah tersebut akan mengikuti pemetaan kemampuan literasi digital melalui kuesioner. Data ini akan menjadi dasar pelatihan lanjutan, termasuk pemanfaatan AI untuk membuat materi pembelajaran yang adaptif.
Farid menegaskan, pelatihan ini bukan sekadar menambah pengetahuan, tetapi mengubah paradigma mengajar.
“Kami ingin guru hadir dengan metode kreatif, memanfaatkan teknologi, sehingga proses belajar mengajar tidak monoton dan relevan dengan perkembangan zaman,” jelasnya.
Program ini diharapkan menjadi langkah awal menciptakan ekosistem pendidikan di Parimo yang inovatif, dengan teknologi sebagai mitra strategis bagi guru dan siswa.
