LOCUSNEWS, PARIMO – Beredar kabar sejumlah warga negara asing (WNA) asal China kembali berdatangan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Terungkapnya keberadaan WNA asal China ini bermula dari beredarnya foto di salah satu grub Whatsapp (WAG) yang memantik tanggapan dari anggota grub.
Hasil penulusuran media ini di sejumlah hotel dan beberapa tempat yang biasa mereka datangi membenarkan keberadaan WNA asal China tersebut.
Dari informasi yang dihimpun media ini kedatangan WNA asal China diduga akan melakukan aktivitas pertambangan emas tanpa izin (Peti) di daerah itu
Hal itu diperkuat adanya mobilisasi peralatan diduga untuk menunjang aktivitas Peti seperti Talang Jumbo dan peralatan lainya di salah satu gudang di Parigi.
Menanggapi itu, Camat Parigi, Ramlin menegaskan akan segera melakukan pengecekan atas keberadaan WNA diduga asal China.
Ramlin menegaskan pengecekan WNA itu sekaligus meminta untuk menunjukan Visa atau izin resminya untuk mengetahui tujuan kunjungan ke Parigi Moutong.
“Saya akan langsung cek keberadaan mereka,” terang Ramlin melalui sambungan telpon, Minggu (8/6/2025).
“Kami akan cek juga Visa-nya untuk memperjelas apa tujuanya datang ke Parigi. Karena saya tahu mereka itu gunakan Visa kunjungan bukan bekerja,” sebut Ramlin.
Ditanya soal sikapnya jika menemukan keberadaan WNA, Ramlin menegaskan akan menginformasikan ke pihak Kepolisian dan Imigrasi Palu setelah terlebih dahulu dikonsultasikan ke atasannya.
“Tapi sebelum ke Kepiolisian dan Imigrasi saya akan koordinasikan dulu ke Bupati,” ucapnya.
“Karena mereka ini (WNA) Visa-nya dari pemerintah pusat tidak lagi melalui ke imigrasian Palu. Biasanya mereka masuk tanpa melapor ke Imigrasi Palu, makanya saya akan koodinasikan ke Bupati,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya WNA asal China sempat membuat heboh. Sebab, mengontrak salah satu hotel di Desa Bambalemo, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong,
Keberedaan mereka dibenarkan Sekretaris Desa (Sekdes) Bambalemo, Zakir. Zakir mengaku menyaksikan langsung kedatangan 6 orang WNA asal China itu.
“Iya, ada 6 orang warga asing (cina) itu diluar juru bicara dan yang datang-datang. Waktu dorang datang di hotel saya dijemput, makanya saya lihat langsung,” kata Zakir di Parigi, Sabtu (17/5/2025).
Bahkan menurut Zakir tiga WNA asal China tersebut telah mengurus surat pindah domisi di Desa Bambalemo.
“Ada tiga orang mengurus pindah domisili di sini (Bambalemo). Katanya untuk persyaratan buka rekening Bank. Alamat asal ikut paspor di Jakarta,” ungkap Zakir.
Namun seteleh gencar diberitakan dan dilakukan penertiban Peti di sejumlah titik di Parigi Moutong oleh Polda Sulawesi Tengah dan Polres Parigi Moutong, dikabarkan WNA asal China sempat angkat kaki.