LOCUSNEWS, PARIMO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menargetkan percepatan proses akreditasi bagi puluhan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang hingga kini belum mendapatkan pengakuan dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM).
Berdasarkan data Disdikbud Parimo, terdapat 538 lembaga PAUD yang terdiri dari 302 Taman Kanak-kanak (TK) dan 236 Kelompok Bermain (KB). Dari jumlah tersebut, 46 lembaga masih berstatus belum terakreditasi, yakni 7 TK dan 39 KB.
Kabid PAUD dan Pendidikan Masyarakat Disdikbud Parimo, Dahniar, menegaskan bahwa akreditasi menjadi indikator penting mutu layanan pendidikan, sehingga lembaga yang belum mengantongi predikat ini perlu segera dibimbing hingga memenuhi standar nasional.
“Akreditasi adalah bukti bahwa lembaga telah memberikan layanan berkualitas sesuai standar nasional. Tanpa itu, mutu layanan akan sulit terukur, dan kepercayaan masyarakat pun bisa menurun,” ujarnya, Selasa (12/7/2025).
Untuk mempercepat pencapaian target, Disdikbud membagi wilayah pendampingan ke dalam tiga zona. Zona I meliputi Sausu hingga Ampibabo, dengan pendampingan perdana di Kantor Disdikbud Parimo pada 13 Juli. Zona II mencakup Toribulu hingga Tinombo, berlokasi di Kecamatan Sidoan. Sementara Zona III mencakup wilayah utara hingga Moutong.
Dahniar menjelaskan, tim pendamping terdiri dari pemateri, pendamping, dan operator yang berasal dari BAN-PDM, dan langsung mendatangi kecamatan untuk memandu penyusunan dokumen, perbaikan administrasi, hingga pemenuhan sarana dan prasarana.
“Dengan sistem zona ini, kami harap proses kelengkapan dokumen lebih cepat dan semua lembaga bisa siap saat dinilai tim asesor pada tahap pertama, 19–25 Agustus 2025,” jelasnya.
Disdikbud Parimo optimistis seluruh lembaga yang belum terakreditasi bisa menyusul rekan-rekannya, sehingga PAUD di daerah ini dapat memberikan layanan setara dan terjamin mutunya di seluruh kecamatan.