LOCUSNEWS,YOGYAKARTA – Presiden Joko Widodo membagikan paket sembako bagi masyarakat di sekitar Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, pada Sabtu, 30 April 2022. Sekitar pukul 15.00 WIB, Presiden mulai membagikan sembako di gerbang timur Istana.
Ratusan masyarakat tampak antusias mengantre untuk melihat langsung Kepala Negara dan mendapatkan sembako. Salah satunya Bu Minten, warga Yogyakarta, yang baru pertama kali melihat langsung Presiden Jokowi.
“Senang sekali barusan ini lihat Pak Jokowi. Saya 65 tahun loh umurnya, ini (lihat) langsung loh, (kalau) di TV tiap hari. Bahagia, orang nggak punya dapat sembako. Senang sekali,” ujar Bu Minten.
Perasaan serupa dirasakan oleh Bu Sedah yang juga baru melihat Presiden ke-7 RI tersebut secara langsung. “Rasanya senang sekali, bersuka cita, gembira. Selama Pak Jokowi jadi Presiden baru sekarang ketemu,” ungkapnya.
Tidak hanya senang bertemu Kepala Negara, masyarakat juga bersyukur mendapatkan paket sembako. Bagi Pak Noto misalnya, bantuan tersebut bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya.
“Ya alhamdulilah bisa memenuhi kebutuhan primer kami. Sehari-hari kami belum tentu dapat uang. Ini membantu sekali. Saya mengucapkan terima kasih. Kami sebagai rakyat kecil sangat terbantu,” ujar Pak Noto.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Bu Beni yang bersyukur mendapatkan hadiah Lebaran dari Presiden Jokowi. Ia pun mendoakan agar Presiden Jokowi senantiasa diberikan kesehatan.
“Alhamdulillah senang ya sudah dapat paketan untuk Lebaran. Terima kasih kepada Pak Jokowi yang sudah memberikan paketan hari raya. Semoga sehat selalu beliau,” ujar Bu Beni.
Sekitar pukul 16.30 WIB, Presiden Jokowi selesai membagikan sembako dan kembali ke Gedung Agung. Pembagian sembako ini dilaksanakan tak lama setelah Presiden dan Ibu Iriana tiba di Yogyakarta pada siang harinya.
Presiden berada di Yogyakarta untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, sebagaimana disampaikan kepada wartawan di Jakarta beberapa hari yang lalu, saat ditanya akan berlebaran di mana.
“Saya ke Yogya,” jawab Presiden saat itu.
BPMI Setpres