LOCUSNEWS, PARIMO – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah terus komitmen dalam percepatan penurunan angka prevalensi Stunting.
“Tujuan kegiatan yang kita laksanakan hari ini, dilatar belakangi terbangunya komitmen seluruh anggota TPPS, dalam upaya menurunkan angka prevalensi Stunting di Kabupaten Parimo,” ungkap Ketua TPPS Kabupaten Parimo, H Badrun Nggai, SE, di Parigi, Rabu, 26 Juli 2023.
Menurutnya, hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2020, angka prevalensi Stunting di Sulawesi Tengah 29,7 persen. Sedangkan Kabupaten Parimo sebesar 31,7 persen, dan 27,4 persen SSGI.
Sementara, target nasional yang ingin dicapai pada 2024 sebesar 14 persen, dan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulawesi Tengah, 11 persen.
“Memperhatikan capaian itu, maka Provinsi Sulawesi Tengah masih jauh dari apa yang diharapkan,” ujarnya.
Badrun menyebut, target sasaran tersebut, dapat dicapai melalui pelaksanaan lima pilar dalam strategi nasional percepatan penurunan Stunting. Salah satu pilar yang dimaksud, yakni peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan Pemerintah Daerah (Pemda), dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Desa.
“Yang mana itu sudah tercantum di peraturan nomor 12 tahun 2021,” imbuhnya.
Permasalahan yang dihadapi keluarga saat ini, kata dia, masalah kesehatan reproduksi remaja dan gizi pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Bahkan, remaja dihadapkan masalah prilaku seksual beresiko, pernikahan anak, kehamilan yang tidak diinginkan, terinfeksi penyakit menular dan aborsi.
“Kondisi itu, yang berdampak terhadap kematian, melahirkan anak kurang gizi serta masalah kesehatan reproduksi lainnya,” pungkasnya.