LOCUSNEWS, MOROWALI – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, serukan Penguatan Pendidikan Alkhairaat. Menurutnya, pendidikan
Madrasah Diniyah Awaliyah. Ini titipan Guru Tua yang wajib kita pelihara.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri langsung Haul ke-57 Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau di pelataran Masjid Nurul Imam, Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Sabtu (26/4/2025).
“Kalau kita cinta Guru Tua, kita tidak boleh cukup hanya hadir di haul, tapi juga harus menjalankan amanah beliau. Salah satu amanah besar itu adalah menjaga dan membesarkan Madrasah Diniyah Awaliyah. Ini titipan Guru Tua yang wajib kita pelihara,” ujarnya.
Anwar juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter yang diwariskan oleh Guru Tua melalui sistem pendidikan Alkhairat.
“Guru Tua telah meletakkan fondasi utama pendidikan abad 21, yaitu karakter, kompetensi, dan wawasan. Itu semua dimulai dari madrasah-madrasah kecil yang kini berkembang di seluruh penjuru negeri,” jelasnya.
Ia pun memuji langkah Pemkab Morowali yang mulai memberi perhatian khusus terhadap lembaga-lembaga pendidikan Alkhairat di tingkat desa.
“Saya dengar setiap desa di Morowali sudah mulai menyantuni MDA dan pondok pesantren. Tinggal bagaimana kita mendorong agar guru-guru MDA ini juga diangkat sebagai tenaga honor daerah,” pintanya kepada Bupati Morowali.
Gubernur yang juga pernah menjabat Bupati Morowali selama dua periode ini mengaku belum sempat mewujudkan pengangkatan guru-guru MDA saat ia masih menjabat di kabupaten. Karena itu, ia berharap langkah ini bisa menjadi sejarah baru di Morowali.
“Kalau ini bisa terjadi, saya yakin karamah Guru Tua akan makin nyata terasa di daerah ini,” katanya.
Menutup sambutannya, Anwar Hafid mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga warisan Guru Tua dan membuktikan cinta kepada beliau melalui penguatan pendidikan.
“Cinta tanpa bukti itu gombal. Tapi kalau kita benar-benar cinta, kita harus ingat hari haul beliau, kita jalankan amanah beliau, dan kita bangun pendidikan yang diwariskannya,” tandasnya.