LOCUSNEWS, PALU – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama bersama Kementerian Agama dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI memperluas kolaborasi dengan berbagai lembaga keuangan dan instansi pemerintah daerah untuk mempercepat sertifikasi halal bagi pelaku usaha.
Kepala Pusat Pendamping Produk Halal UIN Datokarama, Siti Rabiatul Adawiyah, menegaskan bahwa sertifikasi halal bukan sekadar label, melainkan pintu masuk bagi pelaku usaha untuk naik kelas dan memperluas pasar.
“Dengan sertifikasi halal, pelaku usaha kita lebih mudah menjangkau pasar nasional maupun global. Karena itu, kami hadir bersama Kemenag, BPJPH, Bank Indonesia, BCA, PNM, hingga Dinas Perindagkop provinsi dan kota untuk memberikan dukungan nyata,” jelas Siti Rabiatul, di Palu, Selasa (2/9/2025).
Untuk mengoptimalkan pendampingan, UIN Datokarama telah merekrut 116 pendamping baru di tahun 2025, sehingga total tenaga pendamping kini mencapai sekitar 200 orang.
“Mereka bertugas langsung di lapangan membantu UMKM mengurus persyaratan sertifikasi halal,” terang Siti Rabiatul.
Hingga kini, sebanyak 2.545 pelaku usaha di Sulawesi Tengah telah berhasil memperoleh sertifikat halal melalui fasilitasi pendamping tersebut. Angka ini diproyeksikan terus meningkat seiring menguatnya kolaborasi antar-lembaga.
“Pendamping adalah garda terdepan dalam mewujudkan penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH). Dengan kerja profesional dan sinergi lintas sektor, kami optimistis ekonomi halal di Sulteng akan berkembang pesat,” pungkas Siti Rabiatul.