LOCUSNEWS, PARIMO – Dewan Pertukangan Nasional (DPN) Sulawesi Tengah (Sulteng) memberikan apresiasi tinggi kepada Bupati Parigi Moutong (Parimo), H. Erwin Burase, dan Gubernur, Anwar Hafid, atas komitmen nyata mereka dalam melindungi pekerja informal melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan).
Langkah Bupati Erwin Burase yang memastikan 13.900 pekerja informal di Parimo mendapatkan perlindungan sosial, dihitung dari 50 pekerja per desa di 278 desa dinilai sebagai wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap para tukang, buruh, petani, dan pekerja sektor informal.
Tak kalah signifikan, Gubernur Anwar Hafid lewat Program Berani Makmur juga menargetkan perlindungan bagi 100.402 pekerja informal se-Sulteng, termasuk 20.582 di antaranya berasal dari Parimo.
Ketua DPN Sulteng, Andri Gultom, menyebut sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten ini sebagai contoh konkret kepemimpinan yang berpihak pada rakyat kecil.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Pak Gubernur dan Pak Bupati Parimo. Ini bukan sekadar angka, tapi bukti keberpihakan. Para pekerja informal kini punya jaminan sosial, rasa aman, dan harga diri sebagai pekerja yang dilindungi negara. Ini catatan sejarah,” ujar Andri.
Dengan total 34.482 pekerja informal di Parimo yang kini terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, daerah ini dinilai paling progresif dalam memperjuangkan hak sosial tenaga kerja informal di Sulteng.
DPN Sulteng juga berharap jumlah pekerja yang terlindungi terus meningkat pada 2026.
“Kami punya sekitar 51 ribu anggota di berbagai sektor, mulai dari tukang, buruh hingga pekerja informal di Parimo. Semua butuh perlindungan sosial. Harapan kami, tahun depan seluruhnya bisa terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” tegas Andri.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah daerah, organisasi profesi, dan lembaga seperti BPJS Ketenagakerjaan harus terus diperkuat agar tak ada lagi rakyat kecil yang bekerja tanpa perlindungan.
“Mewakili seluruh anggota DPN se-Sulteng, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan kepedulian pemerintah,” tutupnya.
