Pemda Parimo Gelar Workshop Deep Learning PAI, Kukuhkan Pengurus AGPAII

LOCUSNEWS, PARIMO – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menegaskan komitmennya membangun pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga berlandaskan spiritualitas. 

Hal itu diwujudkan melalui Workshop Deep Learning dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), yang digelar di Gedung Permandian Namiki, Kamis (24/7/2025).

Workshop ini sekaligus menjadi momentum pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kabupaten Parimo. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Abd. Azis Tombotutu, mewakili Bupati Parimo.

Azis menegaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemda Parimo meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus mempercepat pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Pemda saat ini fokus menjadikan pendidikan sebagai titik tolak pembangunan berkelanjutan. Melalui pelatihan ini, kami berharap kualitas guru semakin meningkat dan memberi dampak positif bagi pendidikan di daerah,” ujarnya.

Menurutnya, penguatan pembelajaran berbasis teknologi, termasuk deep learning, sudah menjadi kebutuhan di era digital. Hal ini sangat relevan bagi guru PAI yang memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda.

“Teknologi dan kecerdasan buatan kini menjadi mitra penting bagi guru agama. Kami ingin mereka mampu menyampaikan nilai-nilai agama lebih mendalam dan mudah dipahami generasi digital,” tambahnya.

Ia menekankan, guru PAI bukan sekadar tenaga pendidik, tetapi juga penjaga moral sekaligus teladan masyarakat. “Mereka memegang tugas mulia membentuk akhlak dan karakter generasi penerus,” kata Azis.

Workshop ini turut dihadiri Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Parimo, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II, Ketua PGRI, serta para pengurus AGPAII tingkat kabupaten dan kecamatan.

Selain itu, dilakukan pula pengukuhan pengurus DPC AGPAII tingkat kecamatan se-Kabupaten Parimo untuk memperkuat struktur kelembagaan dan jejaring profesi guru PAI di tingkat lokal.

Antusiasme tinggi para peserta, khususnya guru PAI, mencerminkan semangat untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur.

“Workshop ini adalah langkah konkret membekali guru dengan kompetensi abad ke-21 sekaligus memperkuat pendidikan berbasis akhlak mulia,” tutup Azis.

Bagikan Berita :
Penulis: Della SafitriEditor: Bambang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *