LOCUSNEWS, SULTENG – Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) menggelar sejumlah kegiatan, di antaranya lomba menggambar anak-anak bertema COVID-19 dan lingkungan.
Lomba dalam rangka Peringatan Lingkungan Hidup Sedunia (LHS) yang jatuh 5 Juni 2021 itu, dikerjasamakan dengan TV Jerman DW (Deutsche Welle), diikuti oleh peserta dari sekitar 40 Negara.
Sumber webiste TV Jerman menyebutkan, pihaknya menerima sekitar 300 gambar, 12 gambar di antaranya berasal dari anak-anak Sulawesi Tengah, Indonesia.
“TV Jerman mengadakan lomba menggambar dengan teman COVID-19 di mata anak-anak. Kami berpikir bagaimana jika anak-anak kita juga ikut serta, maka Balai Besar TNLL membuat pengumuman di media cetak untuk lomba ini yang kami beri tema COVID-19 dan Lingkungan Kita,” ujar Koordinator Konsultan Forest III, Bernd Unger, saat memberikan sertifikat dan bingkisan sebagai apresiasi kepada anak-anak, Jumat (04/06) di kantor Balai Besar TNLL, Palu.
Bern mengatakan, dari 12 gambar anak-anak Sulawesi Tengah, ada satu gambar yang masuk sebagai sepuluh gambar terpilih yang akan mendapat apresiasi oleh TV Jerman, gambar atas nama Annisa.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu Ir. Jusman mengapresiasi anak-anak yang sudah ikut serta dalam lomba tersebut. Menurutnya, kecintaan pada lingkungan hidup memang harus dipupuk sejak dini.
“Jika ini dipromosi lebih luas dan waktunya lebih panjang, barangkali pesertanya akan lebih banyak dari luar Kota Palu. Ini ada dua peserta yang dari Kabupaten Parigi Moutong,” ungkapnya.
Sementara itu pendamping peserta dari Parigi Moutong, Syilva Muslimah kehadirannya dalam rangka memfasilitasi anak-anak sekitar Taman Baca Sou Mpelava untuk mengembangkan potensi minat dan bakat dengan cara memotivasi anak-anak untuk mengikuti berbagai ajang lomba.
Tujuannya kata dia, agar anak-anak memiliki pengalaman dan menemukan potensi di dalam dirinya.
“Kami berterima kasih kepada Balai Besar TNLL yang telah mengadakan lomba ini dengan konsep bahwa semua anak adalah pemenang. Hal itu, bisa memotivasi anak-anak untuk terus berkarya karena merasa diapresiasi, ” ujar ketua Taman Baca Sou Mpelava, Syilva.
Diketahui, dari 12 total peserta Sulawesi Tengah, sepuluh anak dari Kota Palu, dua dari Kabupaten Parigi Moutong atas nama Rizki (9 tahun) dan Bilal (8 tahun).
Pantauan media ini, selain hasil karya anak-anak, Balai Besar TNLL juga memamerkan puluhan foto, kerajinan tangan, dan sejumlah produk masyarakat desa sekitar kawasan TNLL.
Reporter : Israwati