LOCUSNEWS, SULTENG – Salah satu program unggulan Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah sejak tahun 2012 sudah menjalin kerjasama dengan beberapa Sekolah Politeknik Perikanan di Indonesia.
Setiap tahun DKP Parigi Moutong mengirim anak daerah untuk menjadi taruna akademi perikanan dan keluatan. Tahun ini ada seratus anak nelayan yang mendapatkan kesempatan untuk belajar di Politeknik Perikanan dengan pembiayaan beasiswa.
Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pembudidaya Ikan pada DKP Parigi Moutong Yuliana Ngkuno, yang ditemui di ruang kerjanya belum lama ini menjelaskan, seratus anak kuota beasiswa politeknik perikanan memprioritaskan anak nelayan, petani pembudidaya, pengolah dan pemasar.
Sampai saat ini kata ia, antusias pendaftar cukup banyak bahkan melebihi kuota yang ditentukan. Calon taruna/taruni harus melewati beberapa tes akademik dan harus memenuhi kriteria, seperti tinggi badan dan berat badan.
“Sampai saat ini banyak pendaftar yang tumbang dites kesehatan seperti penyakit paru-paru sampai buta warna,” jelas Yuliana.
Yuliana menambahkan, beasiswa yang diberikan tersebut bersumber dari pemerintah pusat. Pihak Pemda Parigi Moutong hanya memfasilitasi pendaftaran awal dan pengurusan pemberkasan juga mendampingi seluruh calon taruna selama seleksi dilaksanakan.
Diketahui, sejak tahun 2012 DKP Parigi Moutong telah melakukan MOU dengan sekolah politek perikanan di Jakarta, Sidoarjo dan Bitung. Tetapi untuk tahun ini Parimo ingin mandiri dengan punya politeknik Perikanan sendiri.
Reporter : Israwati