LOCUSNEWS, SULTENG – Sinergi dan koordinasi antar tim Satuan Tugas (Satgas) percepatan dan penaganan Covid-19 di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, diakui belum maksimal.
Hal itu dikemukakan Wakil Sekretaris tim Satgas Covid-19 Parigi Moutong, Idran, pada rapat teknis tindaklanjut penanganan covid bersama unsur Forkompimda di lantai II kantor bupati setempat, Kamis 5 Agustus 2021.
“Apa yang disampaikan pak Sekda, wakil ketua DPRD, pak Kapolres, soal sinergi antar tim Satgas memang benar. Saya melihat, memang sinergitas dan koordinasi antar tim Satgas Covid-19 masih kurang,” ujar Idran.
Padahal, kata dia, dalam menekan laju penyebaran virus covid-19 dibutuhkan sinergi dan koordinasi yang baik sesama tim yang tergabung dalam Satgas.
“Masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki tugas serta fungsi masing-masing dalam penanggulangan Covid-19,” kata Idran.
Idran menyinggung, soal kewajiban tim Satgas penanganan Covid-19 melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam melakukan kerja-kerja pendampingan di masyarakat, khususnya dalam melakukan penguatan 3T (Testing, Tracing dan Treatment).
Menurutnya, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 26 tahun 2021, setelah ditetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, kewajiban tim Satgas penanganan Covid-19 melalui Dinas Kesehatan, salah satunya peningkatan testing kepada 1.081 orang perhari.
“Saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) ditanya oleh ketua DPRD terkait 3T, kami tidak bisa menjawab. Ini pentingnya sinergi dan koordinasi,” ungkapnya.
Diketahui, Parigi Moutong kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 hingga 9 Agustus 2021.
Reporter : Bambang