Parimo  

BPK Temukan Kekurangan Volume Di Proyek RS Pratama Moutong

Salah satu gedung yang diduga Mangkrak di RS Pratama Moutong. (Foto : Bambang)

LOCUSNEWS, SULTENG – Empat paket proyek yang diduga mangkrak di Rumah Sakit (RS) Pratama Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, ternyata menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 2019.

Pekerjaan bersumber dari Dana Alokasi Khsus (DAK) yang secara keseluruhan menelan anggaran lebih dari Rp 2 miliar itu dikerjakan tahun 2018.

Misalnya, Pekerjaan pembangunan gedung rawat inap kelas II, berdasarkan pemeriksaan fisik bangunan pada 4 Maret 2019, terdapat kekurangan volume pekerjaan senilai Rp. 7.142.632,39.

Kekurangan volume tersebut, terdiri balok beton 12/40, pengercoran beton, pembesian dan cetakan (Bakesting). 

Bahkan, pekerjaan berbandrol Rp.773 juta lebih itu, sesuai kontrak selesai selama 120 hari, namun harus terjadi berubahan kontrak untuk perpenjangan pekerjaan selama 35 hari. 

Begitu pula pekerjaan gedung instalasi farmasi dan pekerjaan Rumah Dinas dokter umum, berdasarkan audit BPK 2019 terdapat kekurangan volume.

Sementara pekerjaan gedung Rumah Dinas dokter spesialis berdasarkan hasil audit BPK ditemukan kemahalan harga satuan pekerjaan.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah paket Proyek Pembangunan gedung di Rumah Sakit (RS) Pratama Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018 yang menelan anggaran lebih dari 2 miliar rupiah, diduga terbengkalai alias mangkrak.

Untuk diketahui, pada tahun 2018 pemerintah menganggarkan empat paket proyek di RS Pratama Moutong. Empat paket itu masing-masing rumah dinas dokter umum dengan anggaran sebanyak Rp280 juta lebih. 

Rumah dinas dokter spesialis senilai Rp841 juta lebih, gedung rawat inap kelas II Rp773 juta lebih, dan gedung farmasi Rp536 juta lebih. 

Semua paket tersebut dibawahi I Wayan Budiantara sebagai PPK. Diketahui, hingga saat ini empat paket bangunan itu, tidak  ditempati dan dimanfaatkan.

Reporter : Bambang

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *