LOCUSNEWS, SULTENG – Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPRP Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, I Wayan Mudana mengatakan, genangan air disejumlah titik jalan jalur II Parigi disebabkan median jalan lebih rendah dibanding lubang saluran.
” Ternyata jalan kita ada dibawah dibanding lubang-lubang saluran. Jadi jika airnya betul-betul tinggi baru terbuang, kalau hanya bercak hujan pasti akan tergenang,” terang Mudana, Senin kemarin.
Kata dia, tidak sejajarnya sedimen jalan dan lubang saluran akibat repetisi beban atau pembebanan kendaraan melintas dengan kapasitas tinggi sehingga terjadi penurunan permukaan jalan.
” Dulu lubang saluran rata dengan jalan karena beban kendaraan yang melintas cukup besar sehingga permukaan jalan menurun,” terang Mudana.
Hal itu, lanjut dia, menjadi penyebab utama kerusakan jalan di sejumlah titik di jalaur II Parigi.
” Apalagi air musuh utama dari aspal. Makanya sepanjang jalur II Parigi banyak ditemukan jalan berlubang dengan kedalaman yang terbilang parah,” tekannya.
Sehingga menurutnya, wajar jika masyarakat bertanya keberadaan Pemerintah Daerah (Pemda).
” Banyak sekali jalan yang parah. Wajar masyarakat bertanya dimana Pemda, ko wajah kota kita begini,” ungkapnya.
Olehnya, melihat kondisi kerusakan jalan dibeberapa titik, dari kategori ringan hingga berat, Bidang Bina Marga akan melakukan pemeliharaan melalui APBD Perubahan 2021.
” Diawal tahun kemarin (2020) kita telah mengusulkan penganggarannya, tapi karena ada refocusing sehingga baru bisa dilaksanakan di APBD Perubahan,” tutupnya.
Bambang