LOCUSNEWS,SULTENG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Parigi Moutong memiliki peran strategis ikut dalam memerangi stunting melalui program pelatihan pengelolaan ikan bagi istri nelayan.
“Ibu-ibu nelayan bagaimana dilatih mengelolah ikan menjadi makanan yang berigizi sehingga bisa dikonsumi oleh ibu hamil dan balita,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Nelayan, Yuliana Ngkuno, di ruang kerjanya, Selasa, 11 Januari 2022.
Kata dia, terkait dengan penanganan stunting, ikan dalam posisi yang strategis karena memiliki keunggulan nutrisi dibandingkan sumber protein lainnya.
“Anak-anak biasanya malas makan ikan, tapi jika sudah diolah menajdi makanan enak, akan diminati. Ini upaya kami menunjang penanganan stunting,” urainya.
Ia menjelaskan, sesuai Instruksi Presiden RI Nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) ada dua hal yang diamanatkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), salah satunya meningkatkan dan memperluas pelaksanaan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) pada masyarakat.
Sehingga melalui progaram pelatihan pengelolaan ikan upaya nyata DKP membantu program pemerintah dalam Gemarakin sekaligus penurunan stunting.
“Itu pula sebabnya DKP dalam penangan stunting selalu dilibatkan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, program pelatihan bagi istri nelayan sudah berlangsung sejak 2019. Sejauh ini telah menjangkau beberapa desa di Kabupaten Parigi Moutong.
“Desa sasaran pelatihan setiap tahunnya ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Parigi Moutong,” tutupnya.
Bambang