LOCUSNEWS, PARIMO – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), Moh. Nasir menyebut pelaksanaan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-9 terasa spesial. Nasir meyakini akan menjadi momentum kebangkitan masyarakat nelayan di daerah itu.
“Sejak bergulirnya Harkannas, baru kali ini dilaksanakan diluar Ibu Kota DKI Jakarta. Artinya ini memberi harapan ke masyarakat perikanan terlebih masyarakat nelayan di Parimo,” ujar Nasir, saat dihubungi via telpon celulernya, Selasa.
Kata Nasir, Kabupaten Parimo memiliki potensi sumberdaya perikanan yang harus dikelola secara optimal untuk kepentingan bangsa, terutama dalam hal peningkatan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM), demi mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional.
Sebab menurut dia, ketahanan pangan dan gizi nasional saat ini menjadi salah satu perhatian khusus pemerintah. Oleh karena itu berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya ikan sebagai bahan pangan yang memiliki protein berkualitas tinggi.
“Itu alasannya tema yang diusung pada Harkannas tahun ini, Ikan Menyehatkan dan Mencerdaskan, Generasi Unggul,” urainya.
Dilain sisi, Nasir menjelaskan, semangat pelaksanaan Harkannas sejalan dengan program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan, khususnya idustrialisasi udang agar target meningkatkan produksi sebanyak 250 persen pada 2024 tercapai.
“Kalau sekarang baru sekitar 800 ribu ton produksi, sehingga target pemerintah menaikan produksi 250 persen 2024, Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo memliki andil karena telah ambil bagian dalam industrialisasi udang, dimana sudah menyiapkan 1000 hektar,” ucapnya.
Saat ini, lanjut Nasir, Pemda Parimo telah menyiapkan 250 hektar untuk konstruksi tambak udang modern. Semua itu diharapkan dapat membangkitkan ketahanan pangan di sektor perikanan.