LOCUSNEWS, PARIMO – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Parigi Moutong menyerahkan bantuan hibah perahu motor kepada nelayan tradisional yang tergabung dalam 32 Kelompok Usaha Bersama (KUB) di daerah itu.
Kadis Kelautan dan Perikanan (DKP) Parigi Moutong, diwakili Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Yasir Amri mengatakan bantuan hibah sebanyak 87 perahu itu akan diserahakan ke kelompok nelayan tersebar di tujuh kecamatan.
“Hari ini diawali dengan penyerahan ke KUB Pesisir Tomini Kelurahan Kampal sebanyak 2 unit dan KUB Rumah-Rumah, Kelurahan Bantaya, sejumlah 3 unit,” ujar Yasir, saat ditemui disela sela penyerahan bantuan, di Kelurahan Kampal, Senin, 26 Desember 2022.
Menurut Yasir, bantuan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 itu sudah siap pakai karena dilengkapi dengan mesin katinting kapasitas 9 PK, tali temali, jangkar, cool box, dayung dan pancing ulur.
“Tujuan pemberian bantuan ini untuk meningkatkan peningkatan taraf hidup masyarakat terutama anggota kelompok nelayan,” kata Yasir.
Yasir menjelaskan, pemberian bantuan perahu penangkap ikan berdasarkam usulan kelompok sejak 2020 hingga 2022. Atas pengajuan proposal tersebut lanjut Yasir, lalu dilakukan verifikasi dan pengajuan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“KUB yang menerima bantuan ini telah mengajukan proposal permintaan bantuan sejak 2020 sampai 2021 bahkan ada sejak tiga tahun lalu,” urainya.
Dia meminta kepada nelayan penerima bantuan kapal penangkapan agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagaimana fungsinya sehingga ekonomi keluarga dapat terpenuhi dan meningkat.
Sementara itu, Ketua KUB Pesisir Tomini Zulfikar Zamardi mengaku bersyukur atas pemberian bantuan perahu tersebut. Terlebih lanjut dia, pemberian bantuan kepada nelayan tanpa meminta imbalan apapun kepada ketua maupun anggota KUB.
“Kelompok nelayan di pesisir pantai Kelurahan Kampal mengucapakan banyak terima kasih kepada Dinas Kelautan Parigi Moutong yang telah menindak lanjuti permohonan proposal kami ke KKP,” ucapnya.
“Dan satu kesyukuran bagi kami dengan banyaknya kelompok nelayan yang dapat bantuan, sama sekali kami tidak mendengar atau melihat ada oknum oknum yang mengatasnamakan kementrian untuk meminta fee terhadap masyarakat nelayan,” tutupnya.