LOCUSNEWS, PALU – Tim Pengelola Data Investasi, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Teguh Ananta, mengatakan investasi di daerah itu terus mengalami peningkatan sejak 2019 hingga 2022.
Teguh menjabarkan, realisasi investasi tahun 2019 sebesar Rp 31,51 triliun, dari target Rp 20,08 triliun, 2020 realisasi sebesar Rp 30,88 triliun dari target Rp 24,20 triliun. Sementara tahun 2021 Realisasi Rp 42,69 triliun dari Target Rp 31,75 triliun dan triwulan III tahun 2022 realisasi investasi sebesar Rp 76,44 triliun dari target Rp 53,09 triliun.
Ia mengatakan, dengan jumlah Investasi tersebut dapat membuka lapangan jerja untuk tahun 2021 bisa sebesar 12.973 TKI, dan tahun 2022 membuka 32.000 lapangan kerja.
“Pembukaan Lapangan Kerja sesuai Target Visi dan Misi Gubernur,” ujar Teguh saat menyampaikan pemaparan dihadapan Gubernur Sulteng, Rusdy Mastrura, Senin, 9 Januari 2022.
Ia menyampaikan, daerah investasi terbesar di Provinsi Sulteng berada di Kabupaten Morowali, Morowali Utara, Kabupaten Poso dan Kota Palu.
Dijelaskannya, 5 Sektor dengan nilai realisasi terbesar sampai periode triwulan III Provinsi Sulteng terdapat pada sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya.
“Selanjutnya industri kimia dan farmasi, bidang perumahan, kawasan industri dan perkantoran selanjutnya listrik, gas dan air,” urainya.
Sumber : Biro Administrasi Pimpinan