LOCUSNEWS, PARIMO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar rapat forum percepatan penurunan stunting di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).
Diikuti sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), acara itu berlangsung di aula lantai II kantor Bupati Parimo, Senin (20/2/2023).
Dalam sambutannya, Kepala BKKBN Sulteng, Tenny Calvenny Soriton menyebut berdasarkan hasil Survei Status gizi Indonesia (SSGI) angka prevalensi stunting tahun 2022 di Sulteng mengalami penurunan 1,5 persen.
Kata dia pada tahun 2022 angka prevalensi stunting di Sulteng 28,2 persen. Sedangkan tahun sebelumnya (2021) 29,7 persen.
Ia mengatakan, sementara khusus Kabupaten Parimo tahun 2022 juga mengalami penurunan sebesar 1,4 persen. Berdasarkan data SSGI pada 2021 angkanya mencapai 31,7 persen, sementara 2022 menjadi 27,4 persen.
“Kita bersama patut bersyukur karena untuk Kabupaten Parimo berdasarkan data SSGI di tahun 2022 prevalensi stunting mengalami penurunan 4,3 persen, “ ucap Tenny.
Menurut Tenny percepatan penurunan stunting, merupakan salah satu investasi utama dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.
Ia berharap dalam kegiatan tersebut akan mendengarkan laporan program kegiatan, inovasi dan strategi dari tim satuan tugas (Satgas) percepatan penanggulangan stunting (PPS) Kabupaten Parimo.
“Sekaligus ini merupakan wadah yang dilakukan agar mampu mengkoordinasikan program-program tim satgas PPS di Kabupaten Parimo,” imbuhnya.