LOCUSNEWS, PALU – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyebut hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) secara nasional inflasi di bulan Januari 2023 turun diangka 5,2 persen. Sebelumnya pada bulan Desember 2022 berada diangka 5,51 persen.
Hal tersebut disampaikan Mendagri saat memberikan arahan pada rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Acara itu diikuti seluruh kepada daerah secara virtual, Senin.
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura diwakili Kepala Biro Perekonomian Setda Yuniarto Pasman, mengitu Rakoor TPID itu diruang Asisten II kantor gubernur setempat.
Tito mengatakan penurunan inflasi tersebut diapresiasi Presiden Joko Widodo. Menurutnya berkat kerja sama antara TPID pusat dan daerah.
“Presiden menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi, yang mana penurunan inflasi ini terjadi karena kerja sama antara TPID pusat dan daerah,” ujar Tito.
“Terkait pelaksanaan Rakoor TPID Bapak Presiden Jokowi menyampaikan untuk menggunakan sistem seperti perang Pandemi Covid-19, yaitu dilaksanakan tiap minggu,” sambungnya.
Kesempatan itu, Mendagri juga menyampaikan terdapat beberapa daerah yang mengalami inflasi yang rendah dibawah nasional yaitu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 4,94 persen, Kota Pangkal Pinang 4,68 persen dan Kabupaten Merauke 4,41 persen.
Sedangkan daerah yang mengalami inflasi diatas nasional yaitu Provinsi Bengkulu 6,0 persen, Kota Bukittinggi 7,17 persen dan Kabupaten Banyumas 6,16 persen.
Tito menambahkan, ke depan Satuan Tugas (Satgas) TPID yang berada di Inspektorat Jendral (Itjen) Kemendagri akan terus memantau setiap daerah yang melakukan monitoring dan operasi pasar murah untuk menekan inflasi.
“Di Itjen Kemendagri, ada Satgas Pengendalian Inflasi yang bertugas untuk mengecek daerah mana saja yang melakukan monitoring dan operasi pasar murah,” pungkasnya.