LOCUSNEWS, PARIMO – Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperidag) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah Mohamad Yasir, akui kenaikan harga beras tahun 2023 didaerah itu, tertinggi sepanjang sejarah.
“Sepanjang sejarah harga beras, tahun ini (2023) paling tinggi harganya,” ujar Yasir, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (28/2/2023).
Yasir merinci harga beras premium Rp 13.000 ribu, sedangkan medium Rp 12.000 ribu. Kenaikannya kata Yasir, dipengaruhi faktor perbedaan musim panen dan tingginya permintaan keluar daerah.
“Kenaikan harga beras yang mempengaruhi pertama, karena musim panen tidak bersamaan atau belum merata. Yang kedua karena besarnya permintaan keluar, khususnya ke Manado,” ungkap Yasir.
Menurut Yasir, alasan petani di daerah itu lebih mengutamakan permintaan beras dari luar, karena rutinnya pembelian dengan jumlah yang besar. Sedangkan pedagang di Parimo sifatnya temporer.
“Agak susah untuk kita mengintervensi, karena yang punya produk ini petani, tentunya mereka akan menjual kepada yang menawarkan harga lebih tinggi”, tegas Yasir.
Paling tidak, lanjut Yasir untuk mengantisipasi gejolak harga, pihak Badan Urusan Logistik (Bulog) akan menerima stok impor beras. Kemudian akan dilakukan pasar murah.
“Untuk mengantisipasi dari Bulog sementara menunggu stok beras impor, rencananya 300 ton. Khusus untuk disini (parimo) akan bikin pasar murah,” urainya.
“Dua Minggu ke depan, sudah banyak daerah yang akan panen, mudah-mudahan dengan mulai panen, bisa mengatasi kelangkaan beras,” sambungnya.