LOCUSNEWS, PALU – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulawesi Tengah Fahrudin D. Yambas, menyebutkan pendidikan politik bagi perempuan merupakan wujud komitmen pemerintah. Hal itu dalam rangka mendukung keterlibatan perempuan dalam politik.
Menurutnya, Pendidikan politik perempuan bertujuan untuk membebaskan perempuan dari ketidaksetaraan perlakuan dan bukan bertujuan pada kekuasaan atau penguasaan.
“Sudah saatnya penguatan hak Politik dan Pendidikan Politik bagi perempuan diutamakan”, ujar Fahrudin dalam sambutannya pada kegiatan Pendidikan Politik bagi pemilih perempuan pada Pemilu tahun 2024, bertempat di Hotel Sutan Raja, Palu, Kamis (2/3/2023).
Ia mengatakan, upaya dalam membangun strategi politik perempuan antara lain, menyertakan atau melibatkan perempuan dalam politik formal, dengan mendorong keikutsertaan perempuan dalam parpol juga di organisasi.
Selain itu, menata ulang struktur politik sehingga lebih terbuka pada ketegasan gender dan menjadikan perempuan untuk memiliki peran kunci dalam politik.
Fahrudin menegaskan pendidikan politik diperlukan bukan saja bagi para pemilih yang kurang atau belum memiliki pemahaman, tetapi juga bagi para pemilih yang sudah memiliki pengetahuan tentang persoalan politik sekalipun.
Ia berharap melalui kegiatan pendidikan politik dapat meningkatkan peran perempuan dalam kancah perpolitikan di Indonesia, khususnya di Provinsi Sulteng.
Diketahui turut hadir pada kegiatan tersebut organisasi massa perempuan Sulteng, masyarakat sipil penggiat perempuan, Mahasiswi STIE Panca Bhakti Palu, STIAP Palu, dan Universitas Tadulako Palu.