LOCUSNEWS, MORUT – Bupati Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah, Delis Julkarson Hehi menyebut tahun 2022 Morut meyumbangkan pajak kepada negara sebesar Rp 3,3 triliun. Besarnya angka ini akibat masuknya investasi terutama di sektor pertambangan dan perkebunan.
Sehingga, Delis menyinggung aneh jika tidak ada perhatian khusus terhadap Morut dalam hal perbaikan kebutuhan listrik.
“Sungguh aneh kalau tidak ada perhatian khusus terhadap Morut dalam hal perbaikan kebutuhan listrik. PLN itu perusahaan BUMN, kami (Morut) secara tidak langsung ikut membantu PLN dengan setoran pajak ke pusat,” terang Delis dihadapan Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), Palu, Agus Tasya.
Diketahui Bupati Morut Delis Julkarson Hehi melakukan pertemuan pimpinan PLN wilayah kerja Sulawesi Tengah, di ruang kerja bupati, Jumat sore. Pertemuan tersebut membahas masalah ganguan listrik di daerah itu.
Delis menegaskan besarnya pajak tersebut
akibat masuknya investasi terutama di sektor pertambangan dan perkebunan. Karena itu, ia berharap agar permasalahan listrik di Morut menjadi perhatian serius pihak PLN.
Sebab, jika kondisi ini tidak segera teratasi dengan baik, dikhawatirkan akan mengganggu investasi yang kini bertumbuh dengan pesat.
“Investor akan berpikir dua kali kalau permasalahan listrik ini tidak segera teratasi. Masalah ini sangat serius,” ungkapnya.
Bupati Delis bersdia menyiapkan tambahan tenaga jika dilakukan mapalus (gotong royong) pembersihan pohon yang dilewati jaringan.
Jika mapalus itu dianggap banyak membantu berkurangnya gangguan listrik, ia minta operasi pembersihan jaringan itu dilakukan secara rutin, bahkan kalau perlu setiap saat.
“Nanti kami bantu dengan anggota Damkar dan Satpol PP. Juga gotong royong masyarakat sekitar. Intinya kami siap membantu,” jelasnya.
Ia juga menawarkan kepada pihak PLN untuk melakukan pertemuan bersama dengan Bupati Poso untuk membahas pembersihan yang dilalui jaringan listrik. Sebab, masalah listrik akibat gangguan interkoneksi dirasakan bersama pelanggan listrik di Poso dan Morut.
“Terserah mau ketemu di Poso atau di Palu. Harus ada solusi bersama. Lebih cepat lebih baik,” tambah bupati.
Sementara itu, Manajer PLN UP3 Palu Agus Tasya menjamin gangguan listrik di Kabupaten Morut khususnya di wilayah ULP Kolonodale akan semakin berkurang.
“Ini berdasarkan data pencatatan kami. Selama tiga bulan terakhir jumlah gangguan trennya menurun. Ke depannya dijamin akan lebih menurun lagi,” tekannya.
Agus Tasya menjelaskan hingga saat ini pihak PLN terus memonitor dan bergerak cepat mengatasi gangguan jaringan listrik terutama yang sifatnya gangguan alam seperti pohon tumbang.
“Tapi mohon maaf, kalau diminta agar gangguan listrik itu harus nihil alias tidak ada sama sekali, rasanya tidak mungkin karena kondisi topografi yang dilalui jaringan banyak pohon, baik di hutan maupun milik masyarakat,” jelasnya.
Diuraikan, sekitar 80 persen penyebab gangguan listrik itu disebabkan pohon tumbang, sisanya faktor interkoneksi, gangguan pada mesin pembangkit dan perbaikan (penggantian) jaringan.