Di Pencanangan Sulteng Negeri Seribu Megalit, Ini Pesan Kapolda dan Bupati Poso

Kapolda Sulteng Irjen Pol. Dr. Agus Nugroho turut menghadiri Pencanangan Sulawesi Tengah menjadi Negeri Seribu Megalit. (Foto : Humas Polda)

LOCUSNEWS, POSO – Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Agus Nugroho apresiasi atas pencanangan Sulteng Sebagai Negeri Seribu Megalit. Pencanangan tersebut dilakukan Gubernur Sulteng, H Rusdy Mastura.

Agus turut hadir pada acara pencanangan yang berlangsung di Lembah Bada, Desa Kolori, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso.

“Selamat atas pelaksanaan pencanangan Sulteng Negeri Seribu Megalit,” ujar Kapolda di Poso, Selasa.

Kata dia, keberadaan situs megalit sebagai cagar budaya harus dijaga dari tangan oknum-oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab. Hal itu menjadi tugas kepolisian.

“Tentunya tugas kami turut menjaga kelestarian keberadaan situs magalit ini dari tangan-tangan jahil oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Sebab, Agus menyakini dengan promosi yang masif, salah satu objek kebanggan masyarakat Sulteng tersebut akan dikenal dipenjuru tanah air bahkan dunia. Sehingga secara otomatis akan berpengaruh dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Saya yakin daerah ini akan banyak dikenal, tentunya akan berpengaruh dengan  peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Poso, Verna Gladys Inkiriwang mengajak masyarakat di tiga Lembah Tampo Lore, ikut melestarikan seluruh peinggalan arkeologi megalit. Verna berharap agar situs megalit segera ditetapkan menjadi warisan dunia oleh UNESCO.

Ia menegaskan, pencanangan Sulteng sebagai Negeri Seribu Megalit bukanlah sekedar acara seremonial belaka, namun harus dimaknai sebuah penghargaan atas tinggalan arkeologi yang sarat makna yang harus dijaga, dirawat dan dilestarikan.

Dengan demikian, keberadaan megalit dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Tentu kita harapkan akan menjadi bukti produk kebudayaan di negeri ini,” harapnya.

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *