Berani dan Nekat, Sore Tadi PETI di Karya Mandiri Kembali Beroperasi

LOCUSNEWS, PARIMO – Pelaku Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Karya Mandiri, Kecamatan Ongka Malino, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, terbilang berani dan nekat.

Pasalnya, meskipun telah diperintahkan berhenti beroperasi dan memulangkan semua alat berat berada di lokasi pertambangan. Namun, kini kembali beroperasi.

“Iya, sy heran kenapa Peti d desa ini tdk ada yg bisa memberhentikan? Sehebat apa kah orang orang d balik ini. ? Bahkan sdh d tutup, tapi pemdes tdk d anggap ad,” sebut Kades, Karya Mandiri, Norma via Whatsapp, Kamis (23/1/2025).

Norma mengungkapkan, bahwa sore tadi Kamis 23 Januari 2025 empat unit alat berat jenis excavator kembali masuk ke lokasi PETI di desa Karya Mandiri.

“Benar. b ru sore ini naik empat alat,” sebut Norma.

Menurut Norma, kehadiran alat berat di pertambangan ilegal Karya Mandiri difasilitasi warga yang ditunjuk dan  dipercayakan oleh pemodal yang akrab dipanggil ‘bos’. Hingga kini, Pemdes tidak mengetahui siapa sosok pemodal atau pemrakarsa dibalik masuknya sejumlah alat berat ke lokasi pertambangan tersebut. 

“Sampe sekarang pengurus tdk pernah kaseh tau atau kaseh liat sama Pemdes d mana bos bos itu mereka tdk izinkan ketemu Pemdes,” akunya. 

Norma, mengaku mulai merasa bingung untuk menyelesaikan persoalan kegiatan ilegal di kampung yang dipimpinnya. Pasalnya, semua upaya dilakukan selaku Pemdes seolah sia-sia. Kegiatan tambang Ilegal tak terhindarkan.

 “Karena sy heran kenapa tdk bisa d hentikan walaupun sy sdh sampai kan untuk d tutup, bahkan BPD sdh sampai kan d hentikan,” jelasnya.

Diketahui, tambang ilegal di desa ini telah beroperasi cukup lama. Tak sedikit petani protes akibat dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan, seperti pencemaran air sungai yang kerap dimanfaatkan penduduk sekitar untuk keperluan mandi, mencuci dan mengairi persawahan.

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *