Anwar Hafid : Model Kepemimpinan Lama Andalkan Garis Komando Sudah Tidak Relevan

Gubernur Sulteng, Anwar Hafid. (Foto : Humas Pemprov Sulteng)

LOCUSNEWS, PALU – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, menyebut model kepemimpinan lama yang hanya mengandalkan garis komando sudah tidak relevan.

Sebab itu, ia ingatkan pentingnya gaya kepemimpinan modern yang mengedepankan keterbukaan serta kejujuran antara atasan dan bawahan. 

“Hari ini semua orang bekerja menggunakan rasio dan pemikirannya. Tidak bisa lagi ada kepala dinas yang memerintah bawahan tanpa pertimbangan rasional,” kata Anwar pada rapat koordinasi, Selasa, (4/3/2025). 

Rapat Koordinasi berlangsung di halaman gedung Pogombo kantor gubernur ini, turut dihadiri Wakil Gubernur Reny A. Lamadjido dan Sekretaris Daerah, Novalina.

Anwar menekankan, pentingnya menyatukan visi dan misi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulteng. 

Kata Anwar, bahwa setiap ASN harus bekerja untuk merealisasikan janji yang telah ia sampaikan kepada masyarakat.

“Lima tahun ini, tidak ada dua matahari. Semua harus mengikuti arah kepemimpinan kami demi kesejahteraan rakyat,” tandasnya.

Menurutnya, seluruh ASN harus bekerja keras dan loyal dalam mewujudkan visi pembangunan Sulteng. Maka jangan ada lagi ego sektoral, semua program sekecil apa pun harus diketahui oleh kepala daerah setempat.

“Kita ini hanya koordinator, tidak punya wilayah dan rakyat. Yang punya rakyat itu bupati dan wali kota,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Anwar juga menjelaskan secara rinci program-program prioritas yang menjadi landasan pemerintahannya, seperti Berani Cerdas untuk pendidikan, Berani Sehat untuk layanan kesehatan, Berani Menyala dalam penyediaan listrik, serta Berani Panen Raya yang berfokus pada ketahanan pangan.

“Saya ingatkan bahwa seluruh program ini harus dijalankan secara konkret dan tidak hanya sekadar wacana,” pungkasnya.

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *