LOCUSNEWS, PARIMO – Wakil Ketua DPRD Parigi Moutong, Sayutin Budianto angkat bicara soal keberadaan warga negara asing (WNA) asal Cina yang mengontrak salah satu hotel di Desa Bambalemo, Kecamatan Parigi.
Sayutin meminta pemerintah daerah (pemda) Parigi Moutong melalui dinas terkait segera melakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap WNA tersebut.
Bahkan, ia meminta Pj. Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo segera melakukan langkah-langkah kongkrit sebelum terjadi masalah serius.
“Saya harap Bagian Pemerintahan, Bagian Hukum Setda, Camat Parigi untuk melakukan pengecekan dan pemeriksan terhadap WNA asal Cina yang berada di Hotel Ekonomi dan Home stay,” kata Sayutin di Parigi, Sabtu (17/5/2025).
“Juga saudara Pj. Bupati segera melakukan langkah-langkah kongkrit. Jangan nanti ada masalah baru bertindak, gerak cepatlah,” ucap Sayutin menambahkan.
Sayutin menegaskan, pengecekan WNA asal Cina sangat mendesak untuk segera dilakukan sehingga diketahui tujuan kedatangannya di Parigi Moutong. Apalagi, diduga terlibat dalam aktivitas pertambangan emas tanpa izin (Peti).
“Ini sangat penting karena bagaimanpun mereka adalah WNA yang kita tidak tahu apa tujuan berada di sini. Apalagi, diduga melakukan aktivitas Peti sehingga perlu disikapi dengan serius oleh pemda,” tegas Sayutin.
Sayutin mengemukakan, aktivitas Peti disejumlah titik di Kabupaten Parigi Moutong sangat meresahkan. Sebab, mengganggu lahan-lahan pertanian yang menjadi sumber utama perekonomian masyarakat.
“Ini (Peti) sangat meresahkan. Kita tidak menolak investasi pertambangan, namun diperlukan manajamen pengelolaan tambang yang benar dan terukur sehingga tidak mengganggu lahan pertanian. Bisa berpotensi menimbulkan konflik,” ungkapnya.
Politisi Partai Nasdem ini lalu menanggapi soal pemebentukan satuan tugas (satgas) pertambangan yang digagas oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid.
“Sikap saya sebagai wakil ketua DPRD sangat mendukung, dan sangat berharap kepada bapak gubernur agar satgas tersebut segera dibentuk sehingga dapat melaksanakan tugas untuk melakukan penertiban Peti di Parigi Moutong,” pungkasnya.