LOCUSNEWS, PARIMO – Sejumlah warga negara asing (WNA) asal Cina dikabarkan mengontrak salah satu hotel di Desa Bambalemo, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Keberadaan WNA asal Cina hingga mengontrak hotel ini, menghebohkan dan menjadi perbincangan hangat di warung kopi dan via whatsApp grub (WAG).
Warga kemudian mengait-ngaitkan keberadaan mereka dengan maraknya aktivitas pertambangan emas tanpa izin (Peti) di Kabupaten Parigi Moutong.
Sekretaris Desa (Sekdes) Bambalemo, Zakir, membenarkan keberadaan WNA asal Cina yang menempati salah satu hotel di desa-nya. Bahkan, ia mengaku menyaksikan langsung kedatangan 6 orang WNA asal Cina itu.
“Iya, ada 6 orang warga asing (cina) itu diluar juru bicara dan yang datang-datang. Waktu dorang datang di hotel saya dijemput, makanya saya lihat langsung,” kata Zakir di Parigi, Sabtu (17/5/2025).
“Info saya dapat satu tahun hotel itu dorang kontrak. Sudah sekitar satu bulan lebih di sini sejak melapor,” sebut Zakir.
Zakir menyebut, saat tiba di hotel ia aktif berkomunikasi dengan salah seorang juru bicara (Jubir) WNA tersebut. Kata dia, melalui Jubir pihaknya menanyakan sejumlah informasi. Sebab menurut, Zakir, WNA asal Cina tersebut tidak bisa berbahasa Indonesia.
“Saya tanya dengan Jubirnya, ini Cina atau korea? apa biasanya kalau cipit begini kalau bukan korea Cina, dijawab, Cina,” tutur Zakir.
” Ah, juru bicaranya juga bilang langsung, itu Om (Jubir) kalau WNA ini beraktivitas di Kayuboko. Kalau di Kayubo tidak ada lain itu (tambang emas) iya,” terang Zakir menambahkan saat ditanya apakah mengetahui tujuan kedatangan WNA asal Cina di Parigi Moutong.
Zakir menjelaskan, tiga WNA asal Cina tersebut telah mengurus surat pindah domisi di Desa Bambalemo.
“Ada tiga orang mengurus pindah domisili di sini (Bambalemo). Katanya untuk persyaratan buka rekening Bank. Alamat asal ikut paspor di Jakarta,” ungkap Zakir.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini selain hotel di Bambalemo, sebagian WNA asal Cina diduga menginap di salah satu Home stay di Parigi.
