LOCUSNEWS, PARIMO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, menegaskan komitmennya memperkuat layanan pendidikan anak usia dini dan masyarakat melalui enam program prioritas yang mulai direalisasikan sejak awal 2025.
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Disdikbud Parimo, Dahniar, menjelaskan bahwa program tersebut mencakup aspek kurikulum, data pendidikan, hingga isu kesehatan dan inklusi.
“Enam program itu meliputi monitoring dan evaluasi lembaga PKBM, implementasi Kurikulum Merdeka untuk PAUD, pendidikan inklusi bagi guru PAUD, pendampingan PAUD Holistik Integratif (HI) ramah anak, pelatihan operator Dapodik, serta bimbingan teknis pencegahan stunting,” ujarnya, Rabu (17/6/2025).
Menurut Dahniar, salah satu fokus utama adalah pembenahan data peserta didik melalui pendampingan operator Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Validitas data, khususnya Nomor Induk Kependudukan (NIK), menjadi syarat penting agar Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dapat diterbitkan.
“Data harus sesuai. Kalau tidak cocok dengan Kartu Keluarga, NISN tidak bisa diterbitkan. Ini penting agar semua anak usia dini tercatat resmi dalam sistem pendidikan nasional,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga memprioritaskan peningkatan kapasitas guru melalui berbagai pelatihan, termasuk teknis pencegahan stunting yang dikaitkan dengan pola asuh dan pendidikan anak usia dini.
Disdikbud Parimo berharap, dengan program-program ini, tidak ada lagi anak usia dini yang tercecer dari layanan pendidikan, sekaligus memastikan PAUD berperan dalam membangun fondasi sumber daya manusia berkualitas sejak dini.