Bappelitbangda : RPJPD Parimo 2025-2045 Fokus pada Idustrialisasi Pertanian

Kepala Bappelitbangda Parimo, Irwan.

LOCUSNEWS, PARIMO – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Parigi Moutong, Irwan, menyebut pihaknya bertanggung jawab untuk menyusun rencana pembangunan daerah.

Kata Irwan, salah satu yang dilakukan oleh Bappelitbangda Parimo menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.

“RPJPD ini akan menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan selama 20 tahun ke depan,” terang Irwan di Parigi, baru-baru ini.

Ia menjelaskan dokumen RPJPD ini difokuskan pada industrialisasi pertanian dan akan menjadi acuan bagi bupati dan wakil bupati periode 2024-2029.

Selain itu, Bappelitbangda Parimo juga menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030 yang akan menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan selama 5 tahun ke depan. 

“Penyusunan RPJMD ini akan mengacu pada RPJPD 2025-2045 dan visi misi bupati dan wakil bupati terpilih,” ungkapnya.

Dilain sisi, Irwan menegaskan Bappelitbangda Parimo fokus pada penanganan kemiskinan di Kabupaten itu. Pada tahun 2024, pihaknya telah menggelar rapat penyusunan profil kemiskinan untuk menjadi acuan bagi setiap pemangku kepentingan dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

“Profil ini akan menjadi acuan semua pemangku kepentingan dalam penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Parimo,” ucapnya.

Ia juga menyebut berdasarkan data, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Parimo menurun drastis dari 6,39 menjadi 1,3 persen pada 2024. Sementara angka kemiskinan, 17 persen menjadi 14,2 persen.

“Angka kemiskinan ekstrem sangat banyak turunya, karena tiga tahun lalu 6,39 persen, sekarang 1,3 persen,” ungkapnya.

Menurutnya, salah satu upaya yang telah dilakukan untuk menurunkan angka kemikinan ekstrem di Kabupaten Parimo, intervensi melalui program Gerakan Cepat Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (Gercep Gaskan Berdaya) pada 2024.

Program Gercep Gaskan Berdaya ini, merupakan hibah yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah sebesar Rp8 miliar.

“Kami sampai saat ini, masih menunggu. Apakah masih ada program Gercep Gaskan Berdaya tahun ini,” ujarnya.

Ia menjelaskan, program Gercep Gaskan Berdaya yang dilaksanakan di Kabupaten Parimo, menyasar sebanyak 813 Kepala Keluarga (KK).

Para penerima manfaat yang jumlahnya telah ditentukan oleh Pemprov Sulteng tersebut, berada di lima kecamatan, yakni Palasa, Tinombo, Tinombo Selatan, Sidoan dan Tomini.

“Kami berharap, masih ada kolaborasi untuk program ini. Karena tahun kemarin, kami bersama-sama Pemprov Sulteng,” tutupnya.

Bagikan Berita :
Penulis: Della SafitriEditor: Bambang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *