LOCUSNEWS,SULSEL- Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong, akan menjalin kerja sama dengan Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, guna memenuhi ketersedian dokter spesialis di tiga Rumah Sakit (RS).
Hal tersebut disampaikan Sekda Parigi Moutong, Zulfinasran usai melakukan pertemuan dengan pihak Unhas, Kamis kemarin.
Ia mengatakan, salah satu kendala yang dialami RS dalam memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, yakni kekurangan dokter-dokter spesialis semisal, dokter spesialis anak, Anestesi, bedah dan dokter spesialis penyakit dalam.
Sehingga, lanjut dia, untuk memenuhi ketersediaan dokter spesialis tersebut Pemda Parigi Moutong perlu menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi yang memiliki fakultas kedokteran, termasuk Unhas.
Telebih lanjut dia, ke depan Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu menginginkan setiap RS di Parigi Moutong memiliki kekhususan dalam pelayanan. Misalnya, RS Raja Tombolotutu menonjol dengan pelayanan keluhan penyakit mata.
“Memang saat ini tiga RS kita berupaya untuk membuat kerja sama di beberapa Universitas untuk memenuhi ketersediaan dokter spesialis. Khusus Unhas meminta kerja sama dilakukan Pemda Parigi Moutong agar lebih fleksibel dalam penempatan dokter-dokter tersebut,” terang Zulfinasran.
Kata dia, dalam menindaklanjuti hasil pertemuan dengan pihak Unhas akan dilakukan rapar bersama dengan ke tiga direktur RS. Tujuannya, untuk mengidentifikasi kebutuhan dokter yang akan diusulkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU).
“Nanti kita akan lihat kira-kira dokter mana yang bisa disediakan oleh pihak Unhas. Mengingat Unhas telah bekerjasama dengan sekitar 40 daerah. Jika belum terpenuhi secara keseluruhan akan dilakukan kerja sama dengan perguruan tinggi yang lain,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RS Raja Tombolotutu, dr Flora, mengapresiasi Pemda Parigi Moutong dalam memfasilitasi sekaligus mencarikan solusi atas permasalahan RS terhadap kurangnya dokter spesialis.
Sebab menurutnya, kerja sama tersebut tentu akan semakin memudahkan RS dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Sehingga tidak ada lagi pasien yang tidak terlayani akibat kekurangan dokter spesialis.
“Kami berterimakasih kepada Pemda Parigi Moutong terutama pak Sekda yang telah memfasilitasi untuk mengurai salah satu masalah dirasakan RS Raja Tombolotutu, yaitu terhadap kekurangan dokter spesialis,” pungkasnya.
Bambang
