5 Kecamatan di Parimo Masuk Kategori Kemiskinan Ekstrim

Foto: Infografis/'Bom Waktu' di Jawa: Anak Muda Nganggur & Kemiskinan Ekstrem/Arie Pratama

LOCUSNEWS, PARIMO – Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) terdapat lima kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah yang masuk kategori kemiskinan ekstrem.

Lima kecamatan itu, yaitu, Palasa, Tinombo, Tinombo Selatan, Sidoan, dan Tomini, dengan jumlah total 32.569 jiwa.

“Data yang kami dapat dari TNP2K, kemiskinan ekstrem kita itu, ada di 32 ribu jiwa. Selanjutnya, dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Budaya (Kemenko PMK) yang mengeluarkan data by name by adressnya, dan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE),” ungkap Kepala Bidang Ekonomi pada Bappelitbangda Parimo, Novi Banda.

Menurutnya, jumlah 32.569 jiwa tersebut berada di desil 1, yaitu rumah tangga masuk dalam kelompok 1-10 persen, dan merupakan tingkat paling rendah kesejahteraannya secara nasional.

“Jumlah ini dari TNP2K menghitung secara agregat, tapi mereka meminta, setiap daerah mengintervensi kemiskinan ekstrem itu di desil 1. Jadi, yang dianggap kemiskinan ekstrem itu adalah desil 1,” bebernya.

Data kemiskinan Kabupaten Parimo, berdasarkan P3KE menunjukkan warga yang masuk dalam di desil 1 tergolong dalam kemiskinan ekstrem, yaitu 69.451 jiwa.

Dia mengatakan, intervensi penanganan kemiskinan ekstrim yang dilakukan melalui program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah tepat sasaran.

Apalagi, Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang menargetkan angka 0 persen di 2024, telah ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Instruksi Bupati tentang penurunan kemiskinan ekstrem.

“Sebagai kebijakan pemerintah pusat berarti kita harus tindaklanjuti juga di daerah,” pungkasnya.

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *