LOCUSNEWS, PARIMO – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah (Sulteng), Nizar Rahmatu mengaku ditegur Gubernur Rusdy Mastura terkait kepemimpinannya di KONI. Namun ia menganggap teguran itu bentuk kasih sayang orang tua terhadap anaknya.
“Pak gubernur bersuara atau menegur sebagaimana diberitakan di media hanya sebagai bentuk kasih sayang orang tua dan anaknya, atau antara guru dan muridnya,” kata Nizar di Parigi kepada sejumlah awak media, Sabtu (1/6/2024).
Nizar meyakini teguran tersebut justru akan membuat dirinya semakin naik kelas. Nizar pun menekankan, teguran itu sama sekali tidak berkaitan dengan aktivitas politik atau terkait kehadirannya di salah satu acara penutupan kegiatan olahraga yang diinisiasi oleh salah satu ketua Partai Politik.
“Jauh sekali jika teguran karena kehadiran pada acara penutupan AH CUP. Di acara itu saya di undang, jika di undang di Amhad Ali pun saya akan datang,” tutur Nizar menjawab pertanyaan awak media yang menyebut jika teguran gubernur berkenaan dengan kehadirannya di acara pentupuan AH CUP.
Demikian halnya saat disinggung bahawa awal persilisihan dirinya dengan gubernur karena terbentuknya Satuan Tugas (Satgas) Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, Nizar secara tegas membantah. Ia justru mengapresiasi serta berterima kasih atas terbentuknya Satgas dipimpin Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Dody Triwinarto.
Sebab, tanpa ditopang dana hibah pemerintah Satgas bersedia membantu tugas KONI Sulteng dalam melakukan Puslatda menyambut PON XXI-2024 Aceh-Sumatera Utara.
“Justru saya mengapresiasi dengan dibentuk Satgas oleh Pemerintah Provinsi Sulteng, kenapa? karena belum ada dana pemerintah Satgas mau membantu tugas KONI melakukan Puslatda,” urainya.