LOCUSNEWS, PARIMO – Warung kuliner yang dibangun di kawasan pantai Lolaro, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), mubazir atau tidak dimanfaatkan. Bangunan sejumlah 10 petak itu dibiarkan terlantar hingga ditumbuhi rumput liar sehingga terancam rusak.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini bangunan tersebut adalah program Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) 2021 silam berbanderol Anggaran Pendapatan Daerah sekitar Rp195.000.000.
Ali (35) salah seorang warga Tinombo mengaku prihatin melihat Kondisi bangunan yang dibagun justru tidak dimanfaatkan. Ia menduga proyek tersebut tidak diikuti dengan perencanaan yang matang.
“Ini tidak tahu apa manfaatnya dibangun disini. Tidak tahu apa yang dipikirkan Pemerintah Daerah (Pemda) saat itu sampai membangun ini. Coba perhatikan, dibangun sangat dekat dengan jalan Trans Sulawesi, yang merupakan jalur lintas antar daerah bahkan provinsi. Dengan kondisi kumuh seperti ini, apakah tidak malu mempertontonkan hasil kerja yang seperti tidak didahului dengan perencanaan matang,” ungkap Ali, kepada awak media, Jumat.
Ia mengungkapkan, sejak dibangun warung kuliner tersebut hanya dimanfaatkan saat ada kegiatan di lokasi Pantai Lolaro dan pernah juga sebagai stand untuk pameran, Setelahnya, lanjut dia, tidak lagi fungsikan sebagaimana peruntukannya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
“Bangunan ini, saat itu hanya terlihat digunakan dibeberapa kegiatan yang dilaksanakan disini (sekitar kawasan pantai Lolaro). Pernah juga hanya sebagai stand untuk pameran. Sangat disayangkan sudah dibangun dengan uang ratusan juta tapi tidak digunakan secara berkelanjutan,” pungkasnya.