APH Tak Tutup PETl, 9 Desa di Kecamatan Taopa Akan gelar Aksi Demo

Aktivitas tambang emas ilegal di Hulu Hungai Taopa. (Foto : Ist)

LOCUSNEWS, PARIMO – Ribuan warga dari 9 desa di Kecamatan Taopa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), akan melakukan aksi demonstarasi besar-besaran pada Selasa 4 Februari 2025.

Aksi ini, buntut kekecewaan masyarakat atas dugaan pembiaran dilakukan pemangku kepentingan terhadap aktivitas pertambang emas ilegal (PETI) di Hulu Sungai Taopa.

“Demo ini merupakan kesepakatan 9 desa di bantaran Sungai Taopa. Selama ini suara kami tidak digubris para pemangku kepentingan, terutama aparat penegak hukum (APH),” kata Kepala Desa Sibatang, Tahmrin Hasan, melalui sambungan telpon, Senin (3/2/2025).

Thamrin menuding, bahwa mustahil tambang emas ilegal yang telah beroperasi selama kurang lebih 7 bulan. Bahkan, air sungai Taopa telah berubah jadi lumpur, tidak ketahui pemangku kepentingan terutama aparat kepolisian.

Sebab itu, dalam unjuk rasa nanti massa aksi akan mendesak para pemangku kepentingan baik Provinsi Sulteng dan kabupaten memanggil para bawahannya di tingkat kecamatan.

“Kami menganggap Camat, Kapolsek dan Danramil telah kena pasal pembiaran, masa mereka tidak tahu aktivitas ilegal di wilayah mereka. Makanya saya bilang, mending tutup saja itu kantor Polsek, Danramil dan kantor camat,” tegas Thamrin yang juga Korlap.

Selain itu, pihaknya mendesak pemangku kepentingan, khususnya kepolisian agar segera menutup aktivitas tambang emas ilegal sekaligus menangkap pelaku serta para pemodal yang terlibat.

“Suapaya ada efek jera. Karena persolannya, ketika hanya tutup tambang tidak ditangkap para pelaku dan pemodal akan terulang kembali,” ungkapnya.

Thamrin pun berharap, segala tuntutan melalui aksi demo nanti didengar dan ditindaklanjuti seluruh pihak berwenang. Apalagi, anggota DPRD baik provinsi maupun kabupaten ikut menyuarakan.

“Kami berharap tuntutan kami didengar. Dan anggota DPRD ikut juga menyuarakan aspirasi rakyat ini,” pungkasnya.

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *