LOCUSNEWS, PARIMO – Pj Bupati Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Richard Arnaldo membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan penurunan stunting di Aula kantor Bappelitbangda setempat, Senin (25/4/2025).
Kegitan yang diinisiasi Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Parimo ini, mengusung tema “Penguatan Kelembagaan Capaian Target Stunting Tahun 2025”.
Pj Bupati Parimo, Richard Arnaldo mengatakan stunting masih menjadi masalah serius yang dihadapi semua daerah di Indonesia, tak terkecuali Kabupaten Parimo.
“Stunting masih menjadi masalah serius yang dihadapi Indonesia,” ungkap Richard.
Menurutnya, berdasarkan Global Nutrition Report 2018, tercatat sekitar 150,8 juta atau 22,2% balita di dunia mengalami Stunting.
Ia menyebut, Indonesia menduduki peringkat kelima tertinggi, di mana 30,8% balita mengalami Stunting berdasarkan data Riskesdas 2018.
Kata Richard Fenomena ini, menjadi sinyal kuat adanya permasalahan dalam manajemen pelayanan dasar, terutama mencegah dan menurunkan prevalensi Stunting yang belum memadai.
“Baik dalam skala, kualitas, maupun keterjangkauan kepada kelompok prioritas, yakni ibu hamil dan anak usia di bawah dua tahun,” ujarnya.
Ia menjelaskan, percepatan penurunan Stunting menjadi momentum penting untuk membenahi penyelenggaraan pelayanan dasar, khususnya kesehatan ibu dan anak.
“Upaya percepatan penurunan stunting sekaligus menjadi momentum penyelenggaraan pelayanan dasar, khususnya kesehatan ibu dan anak,” ucap Richard
Selain itu, terhadap konseling gizi terpadu, air minum dan sanitasi, pendidikan anak usia dini, dan perlindungan sosial, agar lebih terpadu dan tepat sasaran.