LOCUSNEWS, PARIMO – Pj Bupati Bupati Parigi Moutong (Parimo), Richard Arnaldo menyebut berdasarkan data prevalensi Stunting di Kabupaten itu menunjukkan penurunan.
Hal ini ia sampaikan saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan penurunan stunting di Aula kantor Bappelitbangda setempat, Senin (25/42025).
“Dari 31,7% pada 2021 menjadi 27,4% pada 2022, meskipun 2023 sedikit naik menjadi 28,5%,” jelas Richard.
Richrad mengatakan pencapaian tersebut berkat komitmen bersama seluruh pihak yang berperan aktif dalam percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Parimo.
“Capaian Ini berkat keras dan komitmen kita bersama yang bekerja tak mengenal lelah,” ungkapnya.
Ia menekankan, Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo terus berupaya mengintegrasikan rencana kegiatan percepatan penurunan Stunting ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Fokusnya, ialah peningkatan akses layanan bagi kelompok sasaran prioritas di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” ucapnya.
Menurut dia partisipasi daerah, pada 2021 hanya 67% kabupaten/kota di Indonesia yang aktif berpartisipasi dalam aksi konvergensi percepatan penurunan Stunting.
Namun berkat pembinaan intensif, seluruh kabupaten/kota telah aktif berkontribusi pada 2024.
Ia berharap Rakor ini, dapat mendorong upaya pelayanan dan pencegahan Stunting dapat semakin berkualitas, tepat sasaran, dan menyentuh langsung remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, serta anak usia 0–59 bulan.
“Oleh karena itu, pentingnya kolaborasi lintas sektoral di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa untuk mendukung penurunan angka Stunting yang efektif dan terintegrasi,” tutupnya.