LOCUSNEWS, SULTENG – Meski minim fasilitas, Taman Pengajian Al-Qur’an yang bernaung di bawah Yayasan Al-Marantili yang beralamat di Desa Marantale, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, mampu mencetak santri berprestasi.
Tidak hanya mengajarkan cara membaca Al-Qur’an, di TPQ ini santri juga dibimbing untuk menjadi penghafal Al-Qur’an.
Pengelola Yayasan Al-Marantili Husin mengungkapkan, hingga saat ini TPQ telah memiliki sekitar 40 santri aktif yang di antaranya terdapat penghafal Al-Qur’an.
“Alhamdulillah, satu santri kami sudah mampu menghafal sampai 30 juz. Ada juga beberapa santri lain yang hafalannya sudah 15 juz,” kata husin, saat ditemui locusnews, beberapa waktu lalu.
Ia menyebutkan, minimnya fasilitas di TPQ tidak menyurutkan semangat para santri untuk belajar. Adapun prestasi yang pernah diraih oleh santri dari TPQ Yayasan Al-Marantili di antaranya pernah meraih juara pada MTQ tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten.
“Kami berharap semoga para santri ini mampu mempertahankan dan meningkatkan prestasinya,” sambungnya.
Diketahui, Yasasan Al-Marantili didirikan sejak tahun 2011 dan memiliki izin operasional dan sampai saat ini belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah setempat. Hingga saat ini, yayasan ini memiliki 3 orang tenaga pengajar.
Ditengah keterbatasan dan minimnya fasilitas, Husin berharap dapat membangun Pondok Pesantren dan mendatangkan tenaga pengajar dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah.
Reporter : Israwati