Daerah  

Pembiayaan PPPK Sekitar Rp 87 Miliar. Sekda : Wajib Disiapkan Di APBD 2022

Keterangan foto : Sekda Parimo, Zulfinasran (Foto : Istimewa)

LOCUSNEWS, SULTENG – Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, Zulfinasran memperkirakan total pembiayaan gaji dan tunjangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sebesar Rp.87 Miliar.

Pembiayaan itu harus disiapkan Pemda setempat. Sebab, berdasarkan petunjuk pemerintah pusat, pembiayaan gaji dan tunjangan PPPK yang telah lulus dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Sehingga, menjadi wajib untuk setiap daerah menyiapkan dan membahasnya dalam tahapan pembahasan APBD tahun 2022 bersama pihak legislatif,” ungkap Zulfinasran, Sabtu (10/07/2021).

Kata dia, anggaran sebesar Rp 87 Miliar pembiayaan gaji dan tunjangan, untuk pemenuhan kuota yang telah ditetapkan pemerintah pusat kurang lebih sebanyak 2.343 untuk formasi guru dan kesehatan.

“Anggaran pembiayaan gaji dan tunjangan itu kami siapkan untuk kuota PPPK formasi guru dan kesehatan yang telah ditetapkan. Jadi tidak menunggu lagi hasil seleksi yang saat ini sedang dilakukan,” kata dia. 

Alasannya, berdasarkan amatan pada pelaksanan seleksi CPNS beberapa waktu sebelumnya, yang dinyatakan tidak lulus hanya satu atau dua orang saja. Apalagi, pada tahapan seleksi PPPK tersebut, peserta diberikan tiga kali kesempatan.

“Jika pembiayaan gaji dan tunjangan tenaga guru tersebut tetap menjadi beban daerah, konsekuensinya ada belanja public yang tidak dapat terpenuhi, hampir diseluruh sektor,” ujarnya.

Namun demikian, Pemda Parigi Moutong berupaya menyampaikan kepada pemerintah pusat, sehingga diharapkan menambah Dana Alokasi Umum (DAU) untuk pembayaran gaji dan tunjangan kepada PPPK dan CPNS khususnya. 

“Ini akan tetap akan bahas sesuai dengan struktur APBD yang ada, ditambah dengan pembiayaan itu. Meskipun belum ada kepastian dari pusat, ada ketambahan DAU atau tidak,” jelasnya. 

Sekda mengakui, dengan dibukanya seleksi PPPK khususnya tenaga guru akan memenuhi kebutuhan guru disetiap daerah. Diharapkan, seluruh tenaga honorer guru dapat lulus dalam tahapan seleksi untuk meningkatakan kesejeahteraannya. 

Reporter : Bambang

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *