LOCUSNEWS, SULTENG – Ketua Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Moh. Safii Damar, menilai maraknya penolakan jenazah meninggal akibat Covid-19 di daerah itu kerana minimnya pemahaman masyarakat.
Karenanya, ia meminta Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 disemua level mengintensifkan edukasi dan sosialisasi kepada warga.
” Banyak kita dengar ada penolakan saat jenazah Covid-19 akan dimakamkan. Ini akibat ketidak tahuan, dan Satgas harus memberikan edukasi kepada warga, bahwa jenazah covid-19 sudah tidak berbahaya lagi, karena telah melalui potokoler kesehatan yang ketat,” ujar pria yang akrab disaapa Apik itu, di Warkop D’Classic Parigi, Sabtu 1 Agustus 2021.
Fenomena penolakan pemakaman jenazah covid -19 oleh sejumlah warga di beberapa tempat, akibat miskinnya edukasi dan sosialisasi dari satgas, dan tidak berimbang dengan gencarnya ‘horror’ di media terkait bahaya virus mematikan itu.
Sehingga, ia berharap, Satgas juga menggandeng tokoh agama agar memberikan nasehat-nasehat kepada warga soal sudut pandang agama terkait penolakan pemakaman orang yang sudah meninggal.
“Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan libatkan TNI dan Polri dalam pengawalan pemakaman jenazah Covid-19,” ungkapnya.
Reporter : Bambang
