Dugaan Mangkrak Proyek Di RS Moutong, Feri : Lakukan Penegakkan Hukum

  • Bagikan
Ketua Komisi IV DPRD Parimo, Feribudiutomo. (Foto : Bambang)

LOCUSNEWS, SULTENG – DPRD Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, beri atensi terhadap empat pekerjaan di Rumah Sakit (RS) Pratama Moutong, yang diduga terbengkalai alias mangkrak

Mereka meninjau langusung keberadaan empat proyek tersebut, guna memastikan kondisi sejumlah pekerjaan dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018.

” Hari ini anggota DPRD kunjungan kerja ke Moutong, salah satu tujuannya meninjau kondisi bangunan yang mulai ramai dibicarakan dan naik dibeberapa pemberitaan media,” ujar Feri Budiutomo, diruang kerjanya, 30 Agustus 2021.

Ia mengatakan, sudah mengetahui sejak lama ditambah lagi pemberitaan media tidak dimanfaatkannya bangunan tersebut. Menurutnya, hal itu bisa karena ada fasilitas yang tidak tersedia atau karena bangunan belum layak difungsikan.

” Sisi postifnya dengan ada bangunan itu pemerintah serius memberi pelayanan kesehatan, tapi menjadi sia-sia karena sampai sekarang tidak dimanfaatkan,” urainya.

Olehnya, Ketua Komisi IV DPRD Parimo itu pun, mendorong Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan penegakkan hukum. Sebab, jika benar terjadi dugaan terbengkalai dan menyebabkan kerugian negara, maka sudah bukan ranah DPRD, tapi APH.

” Pertama dilakukan persuasif hukum, kalau kemudian ditemukan indikasi merugikan keungan negara kami dorong untuk tidakan tegas dari APH,” tutupnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2018 pemerintah menganggarkan empat paket proyek di RS Pratama Moutong. Empat paket itu masing-masing rumah dinas dokter umum dengan anggaran sebanyak Rp280 juta lebih. 

Rumah dinas dokter spesialis senilai Rp841 juta lebih, gedung rawat inap kelas II Rp773 juta lebih, dan gedung farmasi Rp536 juta lebih. 

Semua paket tersebut dibawahi I Wayan Budiantara sebagai PPK. Diketahui, hingga saat ini empat paket bangunan itu, tidak  ditempati dan dimanfaatkan.

Reporter : Bambang 

Bagikan Berita :
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *