LOCUSNEWS,SULTENG – Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong, Zulfinasran menyampaikan paparannya dihadapan Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep), H Rais D. Adam terkait pola penanganan stunting, berlangsung di Aula Bappelitbangda, Selasa kemarin.
Diketahui, Bupati Bangkep H Rais D. Adam beserta jajarannya melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Parigi Moutong dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap upaya penurunan stunting di daerahnya.
Zulfinasran menyampaikan, Kabupaten Parigi Moutong dalam melakukan penanggulangan atau penanganan stunting harus masuk dalam target indikator dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Menurutnya, 10 program prioritas didalamnya harus memasukan program-program dalam rangka penurunan stunting.
” Intinya penanganan stunting harus jadi komitmen bersama, karena untuk penanganannya tidak bisa dilakukan satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja, atau hanya OPD tertentu,” urai Sekda, dikutip dari Prokopim Pemda.
Kata zulfinasran, itu sebabnya, gugus tugas penanganan stunting itu berada di Bappelitbangda, guna mengakomodir OPD lain dalam mengintegrasikan penanganan stunting, bahkan peran PKK juga cukup besar.
Ia mengatakan, untuk penanganan stunting ada 8 aksi yang telah dirumuskan dan menjadi fokus bersama. Aksi pertama, berhubungan dengan assessment, menyangkut identifikasi program kegiatan, kemudian rembuk stunting, regulasi, manajemen program, rencana kerja dan implementasi.
” Untuk mengimplementasikan 8 aksi itu harus ada kerja keras dari teman-teman OPD. Begitu juga angaran harus betul-betul sesuai dengan kebutuhan,” tutupnya.
Untuk diketahui, Bupati Bangkep bersama rombongan disambut Wakil Bupati, H Badrun Nggai didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Zulfinasran. Turut hadir Kepala Bappelitbangda, Irwan, Kepala Badan Statistik (BPS), Simon Antolis.
Bambang
