Morut  

Wabup Minta Tenaga Pendamping Profesional Kawal Bantuan Modal Usaha di Desa

Wabup Morut H Djira K saat membuka Rakoor TPP pada Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Morut. (Foto : Doc MCDD)

LOCUSNEWS,SULTENG – Wabup Bupati Morowali Utara (Morut) H Djira K meminta tenaga pendamping profesional di desa ikut mengawal agar program bantuan modal usaha yang diperuntukan di setiap desa.

Bantuan sebesar Rp 300 juta setiap desa yang akan segera dikucurkan itu realisasi janji politik Bupati dan Wabup Morut pada masa kampanye lalu.

Hal tersebut disampaikan Wabup saat membuka Rapat Koordinasi Tenaga Pendamping Profesional (TPP) pada Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Morut, berlangsung di Puncak Harmoni Korololaki, Kamis, 13 Januari 2022.

Ia menegaskan, peranan tenaga pendamping desa sangat penting agar bantuan modal usaha yang diberikan Pemda Morut ke desa bisa tepat sasaran.

Seperti disampaikan Bupati Delis pada beberapa kesempatan, bantuan modal usaha tersebut akan direalisasikan pada awal tahun ini masing-masing Rp 300 juta setiap desa.

Dana sebesar itu diperuntukkan bagi modal usaha kelompok perempuan Rp 100 juta, kelompok usaha pemuda Rp 100 juta dan kelompok tani/nelayan Rp 100 juta.

Menurutnya, pemberian bantuan modal awal tersebut diharapkan dapat menggerakkan perekonomian di desa serta mendorong masyarakat untuk memanfaatkan peluang dan potensi yang ada di desanya.

Ia mengharapkan agar para pendamping profesional yang selama ini ikut dari pemetaan, perencanaan sampai pengawasan, dapat membantu mengawasi program penyaluran bantuan modal usaha yang diberikan Pemda Morut.

“Kita berharap agar bantuan ini bisa menjadi sumber kesejahteraan, bukan sebaliknya menjadi sumber malapetaka,” ujarnya.

Menurut Wabup hal ini perlu diingatkan karena berdasarkan pengalaman selama ini, dari beberapa kasus hukum yang menyeret kepala desa sebagian besar terkait pengelolaan keuangan baik dana desa, ADD, maupun bantuan sosial lainnya.

Ia mengakui, peranan para tenaga pendamping profesional di desa sangat penting karena tingkat pengetahuan para kepala desa dan perangkatnya berbeda-beda.

“Jadi keberadaan saudara-saudara sekalian dalam mengawal program pembangunan di desa sangat strategis. Itu merupakan ladang pengabdian yang sangat mulia,” kata Wabup.

Ale/Ryo

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *