LOCOUSNEWS, SULTENG – Memasuki pertengahan bulan ramadan, belum terlihat lonjakan kendaraan mudik lebaran Idul Fitri di terminal kelas satu Toboli.
Hal itu diungkapkan Kepala Terminal Toboli, Ismaet Yusuf kepada wartawan media ini, Selasa, 19 April 2022.
“Sampai dengan saat ini masih terlihat seperti halnya arus lalu lintas biasanya, belum terlihat pelonjakan kendaraan mudik yang melintas,” terangnya.
Ia mengatakan, biasanya lonjakan kendaraan mudik itu terjadi pada H-6 atau 7 jelang hari raya Idul Fitri.
Ia menjelaskan, seperti pada tahun 2019- 2021 kemarin, lonjakan kendaraan sudah terlihat pada H-10.
Namun kata dia, banyak sedikitnya jumlah kendaraan mudik tahun sebelumnya, juga dipengaruhi adanya pembatasan akibat pencegahan penularan virus Corona.
Lanjut ia, untuk tahun ini pemerintah sudah melonggarkan aturan mudik dengan mengacu pada peraturan terbaru.
“Pemerintah mulai menerapkan atau membolehkan masyarakat untuk berpergian mudik lebaran, tentunya kami akan selalau siap melayani mengatur penguna jalan tersebut sesuai dengan SOP yang ada,” tegasnya.
Ia mengaku, sejak adanya pandemi jumlah kendaraab yang masuk ke Terminal Toboli menurun.
“Terpantau kendaraan yang keluar masuk terminal jumlahnya menurun, namun masih beroperasi seperti biasa dengan membayar biaya retribusi lintasan,” jelasnya.
Saat ini kata ia, kendaraan yang singgah pada terminal Toboli tidak ada aktivitas bongkar muat.
“Hal ini mengakibatkan presentasi pendapatan terminal menurun,” tandasnya.
Menurutnya, hal itu juga disebabkan banyaknya mobil pribadi menjadi mobil rental penumpang, sehingga mobil penumpang menjadi sepi.
“Mobil pribadi yang menjadi minat masyarakat saat ini dibandingkan kenderaan umum yang berplat kuning,” tutupnya.
Ahmad Wahyudin