LOCUSNEWS, MORUT – Sebanyak 21 pejabat eselon II yang terdiri dari kepala dinas/kepala badan mengikuti uji kompetensi (jobfit) jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemda Kabupaten Morowali Utara (Morut).
Wakil Bupati Morut H. Djira mengemukakan, pejabat pemerintahan dimana pun harus menjadi agen perubahan (agent of change), memiliki kompetensi dan inovatif.
Karenanya ia berharap agar semua pejabat yang mengikuti uji kompetensi ini serius dan sungguh-sungguh karena hasilnya akan sangat menentukan dalam penentuan jabatan selanjutnya.
“Hasil jobfit ini akan menentukan apakah seseorang memenuhi syarat untuk menduduki jabatan tertentu,” tegas Djira saat membuka uji kompetensi di Ruang Pola Kantor Bupati setempat, Senin.
Ia menambahkan, visi besar pemerintah daerah saat ini sangat jelas yakni mewujudkan masyarakat yang Sehat, Cerdas, dan Sejahtera (SCS). Visi ini menjadi patokan dasar semua pejabat dalam menjalankan tugas.
Dengan demikian, lanjut dia seorang pejabat yang diberi amanah menduduki jabatan harus benar-benar kompeten dan bermanfaat bagi daerah dan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Tim Asesor Rahman Yape, S. Yape mengatakan, hasil dari uji kompetensi ini nantinya menjadi dasar pertimbangan kepala daerah dalam mengisi jabatan pada pos-pos jabatan yang sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, untuk mendapatkan data akurat apakah pejabat yang bersangkutan cukup cakap dan kompeten untuk tetap menduduki jabatan atau tidak kompeten lagi.
Ia menjelaskan uji kompetensi yang awalnya dilakukan setiap dua tahun sekali, saat ini menjadi satu tahun sekali.
“Sesuai ketentuan terbaru, jobfit ini dilakukan tiap tahun. Ini dimaksudkan untuk mengevaluasi kembali posisi seseorang pejabat apakah masih kompeten atau tidak. Tantangan ke depan semakin berat dan membutuhkan pejabat yang inovatif,” terang Rahman Yape.
Diperoleh informasi, setelah jobfit ini dilakukan segera akan dilakukan mutasi jabatan. Sedangkan beberapa jabatan eselon II yang kosong akan dilakukan lelang jabatan secara terbuka.
Ale/Ryo