Pemprov Sulteng Terus Dorong Situs Megalitik Jadi Tujuan Wisata Nasional

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng, Diah Agustiningsih. (Foto : Dok. Dinas Pariwisata Sulteng)

LOCUSNEWS, TOUNA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) terus mendorong warisan sejarah dan wisata situs megalitik menjadi tujuan wisata nasional. Upaya itu dilakukan secara bersamaan dengan objek wisata unggulan lainnya di Sulteng.

“Kami sedang mendorong beberapa objek wisata di Sulteng menjadi daerah tujuan wisata nasional, terutama situs wisata megalitik di Kabupaten Poso,” terang Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng, Diah Agustiningsih pada kegiatan Rakornis di Tojo Unauna, Jum’at (17/3).

Apalagi menurut Agustiningsih, tagline Sulteng provinsi 1000 megalith sudah menjadi icon wisata lantaran memiliki ragam sejarah wisata megalitikum, seperti di Poso.

Icon tersebut telah dipasarkan melalui web Indonesia Travel milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Icon wisata 1000 megalith Kabupaten Poso sudah dipasarkan lewat web Indonesia Travel milik Kemenparekraf,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya telah mengusulkan Togean menjadi salah satu Kawasan Super Prioritas Nasional (KSPN) ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kemenparekraf.

Bahkan, diusulkan pula Geopark Danau Poso dan Geopark Palu City. Sedangkan untuk situs warisan Geologi Danau Poso sedang on proses di kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Menurutnya, sektor pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan bagi negara dan daerah. Sehingga jika didorong secara serius dan maksimal maka dapat menjadi kekuatan fiskal untuk menunjang pembangunan di Sulteng.

“Sebagaimana diketahui Gubernur Sulteng Rusdy Mastura berupaya terus mendorong secara maksimal potensi geografis, geologi, arkeologi, budaya, tradisi dan ekonomi kreatif sebagai kekuatan yang memiliki daya tarik di sektor pariwisata,” ungkap Agustiningsih.

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *